Nakes Klinik Lapas dan Puskesmas Sidorejo Periksa Warga Binaan Lapas Lubuk Linggau
Salah satu warga binaan Lapas Lubuk Linggau saat melakukan pemeriksaan penyakit menular di Aula Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau.-Foto : Dokumen Pribadi-
KORANLINGGAUPOS.ID- Tenaga Kesehatan Klinik Lapas Lubuk Linggau bekerjasama dengan Puskesmas Sidorejo Kota Lubuk Linggau melakukan pemeriksaan kesehatan Penyakit Menular HIV-AIDS, Syphilis dan Malaria, Sabtu 2 November 2024.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka mencegah penyakit menular HIV-AIDS, Syphilis dan Malaria untuk warga Binaan Lapas Lubuk Linggau.
Pemeriksaan berlangsung di aula Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau.
100 Warga binaan sangat antusias diperiksa oleh petugas kesehatan.
BACA JUGA:Bangun Citra Positif Lapas Lubuk Linggau, Berantas Peredaran Narkoba dan Pelaku Penipuan di Lapas
BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Peringati Hari Pahlawan.Berbuat Baik Teladani dan Warisi Nilai Kepahlawanan
Dalam sambutannya Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Lubuk Linggau, Hamdi Hasibuan mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna menyaring dan mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan Lapas Lubuk Linggau.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Hamdi mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Puskesmas Sidorejo Kota Lubuk Linggau yang telah bekerjasama untuk mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan penyakit menular ini.
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mendeteksi dini serta mengantisipasi gangguan kesehatan pada warga binaan.Sementara Dokter Klinik Lapas Lubuk Linggau, dr. Meliana Kemas mengatakan pentingnya kegiatan ini untuk menyaring (skrining) penyakit menular seperti HIV-AIDS, Syphilis dan Malaria di lingkungan Lapas Lubuk Linggau khususnya para warga binaan.
Hasil dari kegiatan tersebut segera ditindaklanjuti dan dilaporkan ke Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Lubuk Linggau Diajari Membatik Durian serta Ikut Sosialisasi P3DN
Jika nanti ada warga binaaan yang terdetekti mengidap penyakit menular akan langsung diobati.
“Sebab ada ribuan warga binaan di dalam Lapas, kalau tidak dideteksi secara dini maka dampak akan besar. Pemeriksaan ini akan dilakukan secara berkala,” jelas dr. Meliana Kemas.