Pansus I Segera Bahas Draf Raperda Tentang Anti Perundungan di Lingkungan Sekolah

Ketua Pansus I DPRD Kota Lubuk Linggau, Hj Rosmala Dewi.-Foto: M. Yasin-Linggau Pos

KORANLINGGAUPOS.ID - Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kota Lubuk Linggau, segera membahas draf Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Anti Perundungan di Lingkungan  Sekolah.

Pansus I menjadwalkan rapat bersama pihak terkait akan dilaksanakan Senin 18 November 2024.  

Hal tersebut kata Ketua Pansus I DPRD Kota Lubuk Linggau, Hj Rosmala Dewi kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 15 November 2024.    

Menurutnya yang diundang dalam rapat tersebut Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuk Linggau dengan mengajak koordinator pengawas sekolah tingkat SD dan SMP dan akademisi Universitas Bengkulu yang merupakan konsultan dan yang membuat buat naskah akademik Tentang Anti Perundungan di Lingkungan Sekolah.

BACA JUGA:DPRD Kota Lubuk Linggau Bentuk Pansus untuk Membahas 3 Raperda Inisiatif

BACA JUGA:Dinkes Apresiasi Raperda Inisiatif DPRD Tentang Penyelenggaraan Kesehatan Rumah Sakit

Dijelaskan anggota Fraksi PKS, Raperda Tentang Anti Perundungan di Lingkungan merupakan salah satu dari tiga Raperda inisiatif DPRD Kota Lubuk Linggau.

DPRD Kota Lubuk Linggau menganggap pentingnya ada Perda Tentang Anti Perundungan di Lingkungan Sekolah sehingga DPRD Kota Lubuk Linggau mengajukan Raperda inisiatif Tentang Anti Perundungan di Lingkungan Sekolah.

Pasalnya kasus perundungan atau bullying yang terjadi di sekolah trandnya terus meningkat berdasarkan data pada tahun 2022 jumlah kasus perundungan di sekolah yang dilaporkan sebanyak 10 kasus.

Tahun 2023 sebanyak 14 kasus. Sementara untuk tahun 2024  belum direkap.

BACA JUGA:Pj Bupati Jelaskan 3 Raperda Inisiatif Pemkab Muba

BACA JUGA:Masa Sidang ke-3 tahun 2024 DPRD Kota Lubuk Linggau Ajukan 3 Raperda Inisiatif

"Sebenarnya kasus perundungan terhadap anak atau bullying terjadi di sekolah banyak. Berdasarkan data yang ada pada 2022 sebanyak, 10 kasus, tahun 2023 sebanyak 14 kasus. Kasus tersebut yang terlapor atau yang dilaporkan. Sementara untuk tahun 2024 belum diupdate," jelasnya.

Melihat angka tersebut artinya terjadi peningkatan kasus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan