Bolehkah Muslim Memakai Parfum Beralkohol?

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Sabtu , 30 Nov 2024 - 22:21

Bagaimana jika parfum yang kita gunakan itu mengandung alkohol. -Foto : Muhammadiyah-

bolehkah muslim memakai parfum beralkohol?                             koranlinggaupos.id – parfum, jadi pelengkap hidup penyempurna penampilan.
tak sedikit orang tak akan percaya diri jika keluar rumah tanpa menggunakan parfum.
lantas, bagaimana jika parfum yang kita gunakan itu mengandung alcohol?
terutama bagi muslim, bolehkah? ataukah najis hukumnya?
baca juga:rahma parfume lubuk linggau, sedia parfum refiil berkualitas harga bersahabat
baca juga:ws parfume menyediakan aroma menarik dan memberikan pelayanan yang terbaik
memang masih jadi perdebatan mengenai status kehalalan dan kenajisan parfum yang mengandung alkohol ini.
karena berkaitan erat dengan pemahaman mengenai najisnya alkohol. 
dalam al-quran al-maidah ayat 90, allah swt berfirman bahwa  sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. 
allah swt meminta manusia  menjauhi hal-hal tersebut agar beruntung.
baca juga:rahma parfume refill no 1 di lubuk linggau tawarkan aroma tahan lama dan berkualitas
baca juga:beli 1 gratis 2 di ws parfume lubuk linggau, buruaaaaan!
selain itu, allah swt juga berfirman dalam al-quran surat al-baqarah ayat 219.
dalam ayat ini, allah swt menegaskan meskipun ada beberapa manfaat, ada dosa besar dalam meminum khamr. 
lalu nabi muhammad saw pun menegaskan tentang pengharaman khamr sebagaimana yang diriwayatkan ibn umar, nabi bersabda bahwa segala yang memabukkan adalah khamr, dan semua khamr adalah haram, tentu ini semakin mengukuhkan bahwa dan segala bentuk alkohol yang memabukkan tidak diperbolehkan.
lalu bagaimana dengan status alkohol dalam parfum?
baca juga:4 merk parfum pria dengan wangi citrus yang menyegarkan, harga di bawah rp 30 ribuan
baca juga:5 rekomendasi merk parfum yang bisa samarkan bau badan, auto wangi hingga seharian!
dikutip dari laman resmi muhammadiyah, bahwa kita perlu membedakan antara alkohol yang dihasilkan dari khamr dan alkohol yang berasal dari sumber lain.
dalam literasi ini dijelaskan, khamr secara umum dianggap najis.
namun alkohol yang tidak berasal dari khamr, menurut sebagian ulama, dapat dianggap suci.
selain itu, fatwa-fatwa yang ada menunjukkan bahwa menggunakan alkohol dari sumber yang halal diperbolehkan, seperti yang dihasilkan melalui proses sintesis kimiawi atau fermentasi non-khamr.
baca juga:6 tips memilih parfum cowok wangi tahan lama untuk acara indoor, buruan pahami dan ini rekomendasinya
baca juga:5 pilihan parfum the body shop untuk pria, wanginya sangat memikat, buruan intip 
kemudian parfum yang mengandung alkohol dalam hal ini tidak dianggap najis selama tidak ada unsur yang memabukkan dari khamr, maka penting bagi konsumen untuk memastikan bahwa parfum yang mereka gunakan tidak mengandung alkohol yang berasal dari khamr yang dilarang allah swt.
untuk diketahui, alkohol memiliki berbagai kegunaan dalam industri, terutama sebagai pelarut dalam produk-produk seperti parfum, antiseptic maupun kosmetik.
dalam produk-produk ini, alkohol berfungsi untuk melarutkan bahan-bahan aroma sehingga menghasilkan wangi yang lebih menyenangkan bagi penggunanya.
oleh sebab itu, sebagian ulama berpendapat bahwa karena alkohol yang digunakan dalam parfum tidak mengandung unsur memabukkan, maka parfum tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai najis sehingga dibolehkan.
baca juga:5 rekomendasi parfum pria dengan aroma citrus yang menyegarkan, bikin wanita makin jatuh cinta
baca juga:5 merk parfum lokal terbaik dengan wangi menyegarkan, cocok untuk remaja wanita
sehingga penggunaan parfum beralkohol sebagai pilihan yang sah, asalkan kita memastikan kehalalan sumber alkohol tersebut dengan cermat.
selain itu dikutip dari pernyataan majelis tarjih dan tajdid pp muhammadiyah, meskipun terdapat pendapat yang menganggap khamr sebagai najis, perlu dibedakan antara alkohol yang memabukkan dengan alkohol yang tidak memabukkan.
dikutip dari laman resmi muhammadiyah, bagi majelis tarjih parfum yang mengandung alkohol non-khamr dapat digunakan, dengan catatan tetap memperhatikan kehalalan sumber alkohol itu.
maka bagi umat islam yang menggunakan parfum, penting untuk memilih produk yang sesuai dengan prinsip syariah agar tetap dapat menikmati aroma wangi tanpa mengorbankan nilai-nilai agama yang disyariatkan islam.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 1 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan