Diperkirakan Kerusakan Kawasan TNKS Wilayah Sumsel Mencapai 30.00 Hektar

Kepala TNKS Wilayah V, Hendrimon Syadri bersama petugas TNKS melakukan patroli kawasan TNKS -Foto : Dokumen TNKS wilayah V Sumsel-

Untuk memulihkan TNKS di samping secara alami tersebut juga dengan cara dilakukan penanaman kembali.  "Untuk yang rusak sudah sangat parah kita bantu dengan penanaman kembali," ucapnya.

Namun tanaman yang di tanam di TNKS harus tanaman asli endemik TNKS tidak boleh menanaman tanaman dari luar kawasan TNKS.

BACA JUGA:Dilaporkan Munculnya Harimau Sumatera di Kawasan Mata Ie, Begini Faktanya

BACA JUGA:Masalah Blank Spot di Kawasan Agropolitan Centre Segera Diatasi

Adapun tanaman khas TNKS diantaranya durian, petai, jengkol, kayu meranti dan sebagainya.

Disamping fungsi pemanfaatan TNKS juga berfungsi untuk pengawetan tanaman. di dalam kawasan TNKS banyak tanaman multi fungsi.

Hendrimon menyebut untuk pencegahan kerusakan TNKS akibat ulah manusia diantaranya dengan melakukan patroli.

Disamping itu juga melakukan sosialisasi seperti berkunjung ke sekolah untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda.

BACA JUGA:Mobil Dinkes Empat Lawang Terjun Bebas di Kawasan Liku Sembilan, Begini Kondisi 2 Orang

BACA JUGA:Dua Kawasan Ditutup Saat Malam Pergantian Tahun

"Harapan kita kalau mereka tahu fungsi hutan khususnya TNKS mereka bisa menyampaikan kepada lingkungan sekitar seperti kepada orang tua, adik, kakaknya. Jadi tidak putusnya di mereka disampaikan kepada yang lain," ucapnya.

Menurut Hendrimon lebih baik baik melakukan pencegahan daripada penindakan.

"Harapan kita masyarakat semakin paham fungsi TNKS.

Jangan sampai orang hanya tahu hutan sebatas keindahannya saja. Banyak sekali fungsi hutan diantaranya untuk cadangan air, kualitas udara. Hutan adalah penyangga kehidupan. Kalau tidak ada hutan lagi habis kita," paparnya.

Hendrimon menyebut kawasan TNKS yang rawan mengalami kerusakan yang berbatasan dengan pemungkiman masyarakat.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan