TBC Mudah Tertular, Ini yang Harus Dilakukan Pasien TBC

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: SULIS |

Sabtu , 07 Dec 2024 - 22:04

Foto : Dok Pribadi - dr. Indra Barata, Sp.P-

"Kedua tidak merokok. Loh apa hubungannya, karena rokok akan merusak jalan nafas sehingga pertahanan tubuh dari saluran nafas rusak kuman TBC mudah masuk dan mudah bertahan hidup.

Sementara kalau saluran pernafasan kita baik-baik saja, maka kuman yang masuk bisa dilawan. Pencegahan lainnya tentu dengan pemberian vaksin BCG sejak dini," ungkapnya lagi.

Ia mengakui, pasien TBC saat ini yang ia tangani rata-rata di usia dewasa.

"Dan kebanyakan mereka pengobatannya menggunakan obat jangka panjang yakni 16 - 20 bulan. Kenapa, karena kebanyakan pasien yang sudah datang pas ronsen sudah luas infeksinya," tambahnya.

Untuk itu dr Indra mengimbau, pentingnya srining TBC sejak awal. Apalagi sudah mengalami gejala yang menunjukan ke TBC.

"Seperti gejala awalnya mengalami batuk lebih dari dua minggu. Memang tidak semua batuk lebih dari 2 minggu itu pasti tertular TBC, namun kita perlu curiga, untuk itu diperiksa untuk memastikannya.

Jika benar TBC kan bisa ditangani sejak awal. Gejala lainnya mengalami batuk berdarah, nyeri dada dan sesak nafas karena saluran pernafasan terinfeksi," ungkapnya. (

tbc mudah tertular, ini yang harus dilakukan pasien tbc                             koranlinggaupos.id  - program pengentasan tuberkulosis (tbc) di indonesia menjadi bagian dari misi ‘asta cita’ pemerintah saat ini. pemerintah berupaya, untuk memutus rantai penularan tbc. 
mengingat tbc merupakan penyakit infeksi menular, dimana penularannya pun cukup mudah.
dokter spesialis paru-paru di lubuk linggau, dr. indra barata, sp.p pun memberikan penjelasan, bagaiamana cara memutus rantai penularan tbc atau tb paru, saat dibincangi koranlinggaupos.id, sabtu 7 desember 2024. 
pertama jelasnya, tentu saja dari sisi si pasien tbc sendiri harus menerapkan beberapa kebiasaan yang baik.
baca juga:baznas musi rawas salurkan bantuan tambahan gizi untuk penderita tbc
baca juga:indonesia salah satu negara dengan beban tbc tertinggi di dunia, ikut kembangkan vaksin tb baru 
"pertama dari pasien itu yang paling utama dia tidak membuang dahak sembarangan, karena penularan tbc itu droplet, setelah dibuang dan mengering lalu menguap, maka akan terhirup orang lain sehingga tertular. ini juga kenapa
tbc mudah tertular meskipun tidak ada kontak fisik," jelasnya. 
kedua lanjutnya wajib menggunakan masker sejak diawal pengobatan, karena masih rentan menularkan. 
"kalau tidak menggunakan masker, saat berbicara mengeluarkan beberapa ratus ribu kuman tbc. apalagi kalau dia batuk dan bersin maka lebih banyak lagi yang dikeluarkan. dan ketiga menjaga kebersihan diri supaya daya tahan tubuh tidak lemah, sehingga pengobatan berjalan dengan baik. kalau tidak dijaga, daya tahan tubuh lemah," ungkapnya. 
selanjutnya pastikan si pasien mendapatkan nutrisi yang baik. konsumsi makanan yang tinggi kalori, tinggi protein supaya pengobatan yang dilakukan cepat berhasil. 
baca juga:kabupaten mura penularan tbc tercepat nomor lima se sumsel
baca juga:biofarma sedang cari tbc dan hiv
sementara dari sisi masyarakat yang belum tertular, yang terpenting jaga kesehatan dan kebersihan. 
"kedua tidak merokok. loh apa hubungannya, karena rokok akan merusak jalan nafas sehingga pertahanan tubuh dari saluran nafas rusak kuman tbc mudah masuk dan mudah bertahan hidup.
sementara kalau saluran pernafasan kita baik-baik saja, maka kuman yang masuk bisa dilawan. pencegahan lainnya tentu dengan pemberian vaksin bcg sejak dini," ungkapnya lagi.  
ia mengakui, pasien tbc saat ini yang ia tangani rata-rata di usia dewasa. 
baca juga:lapas narkotika kelas iia muara beliti temu validasi data program tbc musi rawas
baca juga:rekomedasi dinkes penderita tbc dapat bantuan bedah rumah 
"dan kebanyakan mereka pengobatannya menggunakan obat jangka panjang yakni 16 - 20 bulan. kenapa, karena kebanyakan pasien yang sudah datang pas ronsen sudah luas infeksinya," tambahnya. 
untuk itu dr indra mengimbau, pentingnya srining tbc sejak awal. apalagi sudah mengalami gejala yang menunjukan ke tbc.
"seperti gejala awalnya mengalami batuk lebih dari dua minggu. memang tidak semua batuk lebih dari 2 minggu itu pasti tertular tbc, namun kita perlu curiga, untuk itu diperiksa untuk memastikannya.
jika benar tbc kan bisa ditangani sejak awal. gejala lainnya mengalami batuk berdarah, nyeri dada dan sesak nafas karena saluran pernafasan terinfeksi," ungkapnya. (

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 8 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan