OCULAB Proyek Inovatif Karya Anak Kota Lubuk Linggau Curi Perhatian Apple Developer Academy milik Apple

Annisa Az Zahra Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. -Foto: Dokumen-Tim OCULAB

KORANLINGGAUPOS.ID - Annisa Az Zahra Alumni SMAN 1 Lubuk Linggau yang sekarang sebagai Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI).

Mahasiswi asal Kota Lubuk Linggau ini bersama Tim OCULAB menjadi pemenang di dua ajang kompetisi tahunan yang bertujuan untuk menjaring karya inovatif dari talenta-talenta muda seluruh Indonesia dalam bidang teknologi.

Prestasi yang diraih Annisa dan timnya itu antara lain Juara 1 Lomba IT Business Competition yang diselengarakan oleh WIT.ID.

Annisa dan tim juga jadi Runner Up Lomba Research Paper Competition yang diselengarakan oleh sebuah Organisasi Internasional yang bernama IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) Indonesia Section. 

BACA JUGA:Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah melalui PMM 2025

BACA JUGA:SDN 14 Lubuk Linggau jadikan Seni Tari Ekskul unggulan yang Banyak Diminati Peserta Didik

Annisa Az Zahra yang akrab dipanggil dengan sebutan Ica, bersama 5 orang tim OCULAB lainnya Ica ambil bagian sebagai Chief Product Officer sekaligus sebagai Design Lead berkolaborasi dalam pengembangan OCULAB yaitu sebuah aplikasi berbasis teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang terintegrasi dengan Mikroskop yaitu peralatan medis untuk mengamati bakteri atau virus penyakit. 

OCULAB baru dikhususkan untuk penyakit Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. 

Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. 

Prototipe OCULAB tidak hanya menjuarai dikedua ajang kompetisi tersebut diatas, mengutip dari laman liputan6.com, OCULAB sebagai proyek akhir juga menjadi aplikasi paling mencuri perhatian di Apple Developer Academy Jakarta milik Apple yang berkantor pusat di Amerika Serikat. 

BACA JUGA:SDN 55 Lubuk Linggau Jadikan Seni Tari untuk Melatih Kreativitas dan Percaya Diri Siswa

BACA JUGA:Kampus Diminta Evaluasi Prodi yang Sepi Peminat, Sesuaikan dengan Kebutuhan Masyarakat

Dijelaskan oleh Luthfi Misbachul Munir, Technical Lead, Full Stack Developer, aplikasi ini dirancang untuk membantu teknisi laboratorium di wilayah dengan sumber daya terbatas. 

"Banyak teknisi laboratorium di wilayah tertentu menghadapi menghadapi tantangan dalam melakukan tes mikroskopi tuberkulosis dengan cepat dan akurat," jelas Luthfi Misbachul Munir. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan