Petani di Desa Satan Jaya Musi Rawas Pilih Budi Daya Sayuran Pare, Ini Alasanya

Reporter: GILANG ANDIKA |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Selasa , 10 Dec 2024 - 22:48

Tanaman sayuran pare milik Emi Liyanti yang ditanam di lahan seluas setengah hektar - FOTO : Dok Pribadi-

petani di desa satan jaya musi rawas pilih budi daya sayuran pare, ini alasanya                             musi rawas, koranlinggaupos.id - petani di desa satan jaya kecamatan muara beliti kabupaten musi rawas tidak hanya memanfaatkan lahannya untuk menanam tanaman padi, beberapa diantara mereka lahan sawahnya dimanfaatkan dengan menanam sayuran, salah satunya sayuran pare.
hal ini dilakukan oleh emi liyanti di lahan miliknya seluas setengah hektar ya ditanami tanaman sayuran pare. saat dibincangi oleh koranlinggaupos.id, selasa 10 desember 2024, emi liyanti mengatakan alasan memilih menanam sayuran pare di kebunnya karena tanaman pare mudah untuk ditanam.
“serta tanaman pare saat ini untuk harganya sedang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan sayuran lainya, dan tanaman pare dalam perawatan tidak serumit dengan jenis tanaman sayur lainnya," ungkap emi.
baca juga:kini petani di musi rawas tak kesulitan lagi dapat pupuk subsidi
baca juga:gagal panen, petani di musi rawas ini beralih menanam terong bulat
emi liyanti mengecek tanaman buah pare miliknya di desa satan jaya kecamatan muara beliti kabupaten musi rawas -foto : dok pribadi-
bukan hanya harga jual nya yang tinggi, tanaman pare juga untuk modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya.
tanaman pare juga memiliki masa panen sekitar dua bulan dan saat ini sudah berumur tiga bulan dari masa panen dua bulan sebelumnya dan sedang dalam masa agung sekitar empat kali panen. untuk kendala paling terkendala dalam serangan hama ulat buah yang selalu menjadi musuh besar bagi petani sayuran.
“tetapi untuk hama ulat buah sudah bisa diatasi dan dikendalikan dengan cara disemprot menggunakan insektisida. biasanya seminggu dua kali penyemprotan, mengingat sekarang sedang masa hujan,” jelas emi.
insektisida serta pupuk didapat dari toko pertanian di mura, dan juga untuk bibit pare menggunakan bibit hibrida yang memang mempunyai kualitas yang bagus untuk tanaman pare.
baca juga:sisi lain gus miftah diungkap adik bungsu, kedua kakaknya petani dan kerja serabutan
baca juga:petani desa sukarame bersama petugas popt kecamatan sumberharta musi rawas, kendalikan hama tikus
untuk menanam sayuran pare ini merupakan yang kedua kalinya ia lakukan, berbarengan dengan menanam cabe. dari lahan setengah hektar tanaman pare dan cabai mendapatkan hasil yang bagus sekitar 4 ton.
perlu kalian ketahui bahwa hama ulat buah adalah yang bisa merusak tanaman sayur-sayuran seperti tomat, cabe, timun, pare, dan tanaman sayur lainya.
pada saat merusak tanaman sayuran, ulat buah bisa merusak dua sampai tiga tanaman sayuran sehingga membuat petani mengalami gagal panen hampir seluruhnya jika tidak diatasi dengan benar.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 11 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan