Jangan Sepelekan Penyakit Lupus, Kenali Gejala dan Penanganannya
Spesialis Penyakit Dalam, dr Ahmar Kurniadi, Sp.PD -Foto : Dokumen Pribadi-
Dr. Nadia menekankan deteksi dini lupus membutuhkan kolaborasi multi-sektor antara pemerintah pusat dan daerah, organisasi profesi, BPJS Kesehatan, dan media. Kemenkes juga telah menyusun pedoman dan modul pelatihan tatalaksana lupus bagi tenaga kesehatan. Program Rujuk Balik melalui BPJS Kesehatan juga diperkuat agar pasien lupus mendapatkan penanganan berkelanjutan.
Sementara Dr. Anna Ariane dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo menjelaskan beberapa manfaat deteksi dini lupus diantaranya dapat meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien. Mencegah kerusakan organ seperti ginjal, jantung, dan paru-paru. Mengurangi biaya pengobatan yang tinggi akibat komplikasi berat. Meningkatkan produktivitas pasien agar tetap dapat bekerja dan beraktivitas normal dan mengurangi flare-up lupus atau serangan penyakit berulang.
BACA JUGA:Mudah Lupa, Bisa Jadi Anda Kena Lupus
BACA JUGA:Susu Sapi dengan Manfaat Bagi Tubuh dari Menjaga Berat Badan Hingga Jantung
Dr. Anna juga menegaskan pentingnya pemeriksaan dini pada pasien dengan gejala seperti ruam wajah berbentuk kupu-kupu, nyeri sendi dan pembengkakan, kelelahan berat tanpa sebab jelas, sariawan berulang, sensitif terhadap sinar matahari, dan kelainan ginjal seperti proteinuria.
Jika ditemukan minimal dua gejala pada organ yang berbeda, pasien perlu segera dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut untuk memastikan diagnosis melalui pemeriksaan klinis dan laboratorium.