Cik Dung Meninggal Dunia Menyusul Sang Istri di Kebumikan di Durian Remuk
Kondisi lansia sepasang suami istri Cik Dung dan Mulia saat ditemukan warga di rumah kosong di Jalan Kandis Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuk Linggau Utara II Kota Lubuk Linggau sebelum dievakuasi petugas Dinsos Kota Lubuk Linggau -Foto : Dokumen Dinsos Kota lubuk Linggau-
"Atas perintah Kadis (kepala dinas) langsung ke lapangan. Sampai di lokasi di Jalan Kandis Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, melihat kondisi lansia sepasang suami istri tersebut kondisinya memprihatinkan. Maka sepasang suami istri lansia itu kami evakuasi ke Rumah Sakit Siti Aisyah," katanya kepada KORANLINGGAUPOS, Senin 9 Desember 2024.
Menurutnya, nama lansia Cik Dung dan istrinya Mulia sedang dalam pemeriksaan tim medis RS Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau. "Sedang diperiksa tim medis. Kita belum tahu hasilnya bagaimana apakah perlu dirawat atau tidak," jelasnya.
BACA JUGA:Kronologi Polisi Pukul Ibunya Pakai Tabung Gas hingga Meninggal, Diduga Derita Gangguan Jiwa
Kemudian diketahui kedua lansia warga Kabupaten Musi Rawas. Dihubungi terpisah, Kepala Dinsos Kabupaten Musi Rawas, Dien Candra pihaknya mendapatkan informasi dari Dinsos Kota Lubuk Linggau, terkait lansia tersebut pihaknya langsung ke Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau.
Dien Candra membenarkan Cik Dung dan Mulai warga Kabupaten Musi Rawas tepatnya Desa Muara Kati Lama Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK).
Namun keduanya sudah lama merantau dari Desa Muara Kati Lama sejak zaman Kepala Desa (Kades) Firdaus Sip, yang kini sudah menjadi anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas.
"Sudah lama sekali merantau ke Kota Lubuk Linggau sejak zaman Kades Firdaus SIp sekarang sudah menjadi anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas untuk periode yang kedua kali. Artinya sudah sangat lama merantau," jelasnya.
BACA JUGA:Anak Pukul Ibu Kandung Pake Tabung Gas Hingga Meninggal, Ternyata Anggota Polisi
BACA JUGA:Ayah yang Aniaya Anaknya Hingga Meninggal Dunia di Musi Rawas, Dirujuk ke RSJ
Kedua lansia tersebut tidak ada administrasi kependudukan.
"KTP tidak ada kartu keluarga juga tidak ada. Untuk itu kami langsung koordinasi ke Disdukcapil Kabupaten Musi Rawas untuk membuat KTP Elektronik. Setelah ada KTP untuk didaftarkan BPJS Kesehatan," tambahnya.
Sembari menambahkan jumlah anak lansia tersebut ada lima orang. "Kita tidak tahu anaknya tinggal di mana saja," ucapnya.