3 Cara Mencegah Kematian Mendadak, dr Indra Tarigan, Sp.OG : Gejalanya Pusing
dr Indra Tarigan, Sp.OG – Dokter Spesialis Kandungan Klinik Doa Ibu Persada-Foto : Dok. FB Klinik Doa Ibu Persada-
7. Kematian Mendadak disebabkan Cedera atau Trauma, bisa karena kecelakaan hingga menyebabkan cedera kepala, patah tulang besar, atau perdarahan internal. Ada juga karena komplikasi operasi atau luka, trombosis pasca operasi atau infeksi yang menyebar cepat.
8. Penyebab Lain yang bisa mengakibatkan kematian mendadak yakni epilepsy berupa kejang berat (status epileptikus) atau sindrom kematian mendadak pada epilepsi (SUDEP). Dan Infeksi Akut seperti meningitis, sepsis, atau infeksi saluran pernapasan berat.
Kematian mendadak juga bisa disebabkan Overdosis Obat atau Racun.
Berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai sebelum seseorang meninggal tiba-tiba, antara lain:
* Nyeri dada atau sesak napas.
* Pusing atau kehilangan kesadaran.
* Detak jantung tidak teratur.
* Kelelahan ekstrem atau perubahan kesadaran.
Untuk mencegah kematian mendadak, dr Indra Tarigan, Sp. OG menyarankan kita melakukan beberapa hal, antara lain:
Pertama, pemeriksaan kesehatan rutin dengan deteksi dini kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.
Kedua, gaya hidup sehat dengan hindari merokok, makan makanan bergizi, dan berolahraga.
Ketiga, tanggap darurat dengan mempelajari CPR (resusitasi jantung-paru) untuk membantu orang yang mengalami henti jantung mendadak.
Menurut dr Indra, kematian mendadak mengingatkan kita bahwa kesehatan adalah hal yang tak boleh diabaikan, dan penting untuk menjaga gaya hidup sehat serta rutin memeriksakan kesehatan anda ke fasilitas kesehatan terdekat.