3 Cara Mencegah Kematian Mendadak, dr Indra Tarigan, Sp.OG : Gejalanya Pusing

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Senin , 23 Dec 2024 - 22:49

dr Indra Tarigan, Sp.OG – Dokter Spesialis Kandungan Klinik Doa Ibu Persada-Foto : Dok. FB Klinik Doa Ibu Persada-

3 cara mencegah kematian mendadak, dr indra tarigan, sp.og : gejalanya pusing                            koranlinggaupos.id - meninggal secara tiba-tiba sering kali mengejutkan dan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang mendadak dan serius. bagaimana cara mencegahnya?
mendapat kabar adanya kerabat maupun teman dekat meninggal mendadak, jadi hal memilukan dalam kehidupan kita.
dokter spesialis kandungan klinik doa ibu persada dr indra tarigan, sp.og dalam akun fb doa ibu persada menuliskan, terdapat beberapa penyebab umum kematian mendadak dialami seseorang, antara lain disebabkan:
1. kematian mendadak disebabkan masalah jantung
baca juga:istighfar dan taubat merupakan tiket keselamatan terbaik sebelum datang kematian
baca juga:imunisasi turunkan angka kematian anak 
dr indra tarigan, sp.og menjelaskan henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest) kerap kali jadi penyebab utama kematian mendadak pada orang dewasa, biasanya akibat gangguan irama jantung (aritmia) seperti fibrilasi ventrikel pada jantung.
selain henti jantung mendadak, penyebab kematian mendadak juga bisa dikarenakan heart attack atau serangan jantung yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti akibat penyumbatan, menyebabkan kerusakan jaringan jantung.
2. kematian mendadak disebabkan stroke 
dr indra tarigan mengatakan ada 2 jenis stroke, pertama stroke hemoragik karena pecahnya pembuluh darah di otak yang menyebabkan perdarahan.
baca juga:yok terus bantu umkm, beri santunan kematian dan seragam gratis untuk pelajar sd smp negeri swasta
baca juga:1.913 warga musi rawas terima santunan kematian
kedua, stroke iskemik disebabkan penyumbatan aliran darah ke otak yang mengakibatkan kematian jaringan otak.
3. kematian mendadak disebabkan pulmonary embolism atau emboli paru 
dr indra tarigan, sp.og mengatakan emboli paru  dipicu gumpalan darah yang terbawa ke paru-paru dan menyumbat aliran darah.
emboli paru menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian mendadak pada seseorang.
baca juga:cegah kematian ibu, dosen unpari teliti tumbuhan obat berpotensi postpartum suku sindang kelingi ilir
baca juga:santunan kematian menyentuh kebutuhan masyarakat
4. kematian mendadak disebabkan aneurysm rupture atau aneurisima pecah 
aneurisima pecah menurut dr indra tarigan, sp.og adalah pelebaran pembuluh darah yang melemah bisa pecah, terutama di otak (aneurisma otak) atau aorta (aneurisma aorta), menyebabkan perdarahan hebat hingga memicu kematian.
5. kematian mendadak disebabkan gagal pernapasan akut
dr indra tarigan, sp.og mengatakan gagal pernapasan akut ada 2 jenis. 
pertama asfiksia yaitu, kekurangan oksigen mendadak akibat tersedak, tenggelam, atau alergi berat (anafilaksis).
kedua, asma akut yaitu serangan asma berat yang tidak tertangani bisa menyebabkan kematian.
 
6. kematian mendadak disebabkan gangguan metabolisme atau elektrolit
dr indra tarigan, sp.og mengatakan gangguan metabolisme bisa disebabkan 2 hal.
pertama, gula darah rendah atau hipoglikemia. pada penderita diabetes, gula darah sangat rendah bisa menyebabkan koma dan kematian.
kedua, gangguan metabolisme disebabkan ketidakseimbangan elektrolit seperti kalium tinggi (hiperkalemia) yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung.
 
7. kematian mendadak disebabkan cedera atau trauma, bisa karena  kecelakaan hingga menyebabkan cedera kepala, patah tulang besar, atau perdarahan internal. ada juga karena komplikasi operasi atau luka, trombosis pasca operasi atau infeksi yang menyebar cepat.
8. penyebab lain yang bisa mengakibatkan kematian mendadak yakni epilepsy berupa kejang berat (status epileptikus) atau sindrom kematian mendadak pada epilepsi (sudep). dan infeksi akut seperti meningitis, sepsis, atau infeksi saluran pernapasan berat.
kematian mendadak juga bisa disebabkan overdosis obat atau racun. 
berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai sebelum seseorang meninggal tiba-tiba, antara lain:
* nyeri dada atau sesak napas.
* pusing atau kehilangan kesadaran.
* detak jantung tidak teratur.
* kelelahan ekstrem atau perubahan kesadaran.
 
untuk mencegah kematian mendadak, dr indra tarigan, sp. og menyarankan kita melakukan beberapa hal, antara lain:
pertama, pemeriksaan kesehatan rutin dengan deteksi dini kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.
kedua, gaya hidup sehat dengan hindari merokok, makan makanan bergizi, dan berolahraga.
ketiga, tanggap darurat dengan mempelajari cpr (resusitasi jantung-paru) untuk membantu orang yang mengalami henti jantung mendadak.
menurut dr indra, kematian mendadak mengingatkan kita bahwa kesehatan adalah hal yang tak boleh diabaikan, dan penting untuk menjaga gaya hidup sehat serta rutin memeriksakan kesehatan anda ke fasilitas kesehatan terdekat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SELASA, 24 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan