Ini Pengakuan Tesi, Korban KDRT di Muratara
Taip, ayah dari Tesi saat menceritakan kondisi anaknya di RS AR Bunda Lubuk Linggau -Foto : SC akun facebook linggauposonline-
KORANLINGGAUPOS.ID - Tesi Desmanita, warga Desa Maur Baru Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang ditusuk oleh suaminya sendiri, RS pada Minggu 22 Desember 2024 akhirnya buka suara.
Hal ini lantaran kondisi kesehatannya sudah cukup stabil, hanya kedua kakinya saja yang sampai saat ini belum bisa digerakkan.
Dilansir dari video yang disiarkan langsung dalam akun facebook linggauposonline, Tesi justru memberikan fakta terbaru. Menurutnya, ia sendiri justru tidak mengetahui apa motif sang suami yang menikam dirinya dengan pisau.
"Kalau melihat dari FB, motif awal yang diakui pihak RS karena kehabisan uang untuk judi slot, terus mau minta ke saya tidak dikasih lalu dia marah sebenarnya itu tidak semuanya benar. Kalau boleh saya bilang, itu hanya 20 persen ceritanya yang benar. Karena saya juga tidak tahu motifnya apa," ungkap Tesi.
BACA JUGA:Suami KDRT Istrinya di Muratara Gara-gara Judi Online Ternyata Sering Kalah
5 menit sebelum kejadian jelasnya, ia sedang mengupas buah apel untuk anaknya berusia 2 tahun 2 bulan.
"Lalu suami saya meminta saya untuk membuka buah mangga. Tiba-tiba dia ke belakang ambil kerupuk, lalu dia duduk kedepan.
Kerupuk habis saya gak tahu tiba-tiba dia ke belakang meninju rahang saya sampai pecah lalu membentur kepala saya sebanyak dua kali, saya sempat minta tolong lalu saya pingsan kurang lebih 30 menit," jelasnya.
Saat itu lanjutnya, dirumahnya tidak ada orang sementara ia tergeletak di dapur.
BACA JUGA:Wanita jadi Korban KDRT Haruskah Bercerai? Begini Pandangan Islam Agar Tak Salah Kaprah
BACA JUGA:Puluhan Kasus KDRT Terjadi di Lubuk Linggau, Korban Bisa Melapor ke Polisi Caranya Begini
"Pas sadar saya lihat baju saya basah, darah berceceran. Baru saya merasa ditusuk. Karena rumah saya jauh dari rumah orang sulit minta tolong, saya befikiran saya meninggal hari itu. Saya lihat Hp saya ditinggal, lalu saya langsung telpon orang tuanya saya bilang saya ditusuk," ungkapnya lagi.
Sementara Taip, ayah dari Tesi mengaku saat kejadian ia sedang tidak ada ditempat, namun sedang berada di Palembang. Ia hanya ditelpon dan diberitahu jika anaknya ditusuk oleh suaminya. Lalu ia pun langsung pulang.