Resikonya Masuk Penjara, Berikut 6 Cara Mencegah Bullying di Sekolah
Bullying bisa terjadi di mana saja, termasuk di sekolah. -Foto: Dokumen-Pendidikan Guru MI
Ketika orang tua dan guru cepat mengidentifikasi tanda terjadinya bullying, maka lebih mudah menangani kasus-kasus bullying sebelum makin serius.
Kedua, pupuk rasa empati dalam diri anak.
BACA JUGA:Tersangka Kasus Bullying di Musi Rawas Jalani Sidang Diversi
BACA JUGA:Marak Kasus Bullying di Sekolah, Begini Kiat Pencegahan dari Kepala SDN 36 Lubuk Linggau
Orang tua memiliki peran kunci dalam membentuk sikap anak. Orang tua juga role model anak belajar bagaimana menghargai, empati, ddan sopan terhadap orang lain.
Memiliki empati, toleransi, dan pentingnya bertindak baik terhadap orang lain bisa membantu anak memahami pentingnya sikap positif sehingga akan mencegah mereka jadi pembully.
Ketiga, ajari anak bagaimana menghadapi intimidasi, sehingga ketika mereka mengalami atau menyaksikan bullying bisa ‘bersuara’.
Keempat, faham tentang aturan di sekolah
BACA JUGA:Korban Bullying Oknum Pelajar di Musi Rawas Menolak Damai, Begini Kata Polisi
BACA JUGA:Oknum Pelajar SMP Diduga Bullying, Bikin Heboh Musi Rawas
Kenapa ini penting?
Karena ketika orang tua memahami kebijakan sekolah terkait bullying, mereka bisa segera bersikap.
Kelima, segera laporkan kasus bullying
Ketika kasus bullying terjadi, baik sebagai korban atau saksi, penting untuk segera melaporkannya kepada pihak sekolah sesegera mungkin disertai detail kronologi kejadian, video maupun foto dan saksi.
BACA JUGA:Jadi Korban atau Melihat Aksi Bullying, Segera Hubungi 110