Epilepsi Bisa Disembuhkan, Ini Penjelasannya
Dokter spesialis neurologi, dr Rangga Adi Nugraha Sp.S berikan penjelasan mengenai epilepsi atau ayan di program Podklinik RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau- Foto : SC video akun youtube milik RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau -
Lalu apakah epiliepsi bisa disembuhkan. Ia pun menegaskan, pasien epilepsi bisa sembuh.
"Terkadang orang suka tidak percaya diri, dia bilang percuma berobat kalau masih kejang. Padahal 80 persen penyandang epilepsi bisa disembuhkan dan kedepan bisa setop konsumsi obat, asalkan rutin minum obat. Bahkan kita bisa lakukan penyetopan pemberian obat, ketika 3 tahun minimal rutin kontrol dan minun obat, tidak ada kejang lagi. Namun tetap dengan syarat tertentu. Secara penenlitian orang makan obat kejang dalam 1 tahun persentase kumatnya masih tinggi, 2 tahun resiko kejangnya menurun, dan studi terbaru 3 tahun tidak kejang persentase untuk kambuh ada tetapi kecil. Peluang kejangnya tetap ada tapi mengecil, makanya sering kita tawarkan ke keluarga pasien bagaimana jika kita coba setop," jelasnya.
BACA JUGA:Perasan Jeruk Nipis dan Kecap Bisa Sembuhkan Batuk, Benarkah? Ini Penjelasan Lengkapnya
BACA JUGA:Tahun Baru, Hati-hati Kolesterol Naik Jika Terlalu Banyak Konsumsi Daging
Ia menegaskan, pasien akan sembuh namun harus sabar karena kita ada target pengobatan dengan jangka waktu tertentu sampai bisa dijinakan.
Lalu bagaimana dengan stigma epilepsi bisa menular, terutama ketika terkena busa dari mulut pasien saat kumat.
"Epilepsi tidak menular dan pasien epilepsi bisa bermain bola atau aktivitas luar. Makanya edukasi terus kita lakukan, jangan sampai pasien epilepsi ini tertutup aksesnya untuk bergaul, bermain atau bekerja," tegasnya.
Bagaimana dengan pasien epilepsi yang masih sering kumat. Menurutnya bisa lumat lagi paling tinggi penyebabnya itu karena tidak rutin minum obat atau jam konsumsi obatnya berubah-ubah.
"Jadi harus konsisten, misal ditentukan jam sekian ya rutin di jam tersebut, kalau 3 kali sehari ya rutin tiga kali sehari," tegasnya.