Dinas PU Lubuk Linggau Ungkap Penyebab dan Solusi Putusnya Jembatan Wisata Sungai Malus
Kondisi Jembatan Gantung Objek Wisata Malus, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Utara 1 yang putus Rabu 1 Januari 2025 sekitar pukul 12.30 WIB- Foto : Warga-
Ia mengungkapkan untuk membangun baru jembatan gantung terkendala lahan karena ketika akan membangun jembatan gantung lokasi harus bebas 40 meter kali 40 meter. Kalau ada pohon di sekitar lokasi harus ditebang.
Lokasi itu dipakai untuk pengerjaan dan meletakan bahan material. Kendalanya masyarakat tidak memberikan izin lahannya dipakai dan menebang pohon yang ada. Terkadang yang sebelah sini mengizinkan yang seberang tidak mengizinkan.
BACA JUGA:Tower Jembatan Ampera Palembang Tertunda Dibuka, Ini Penjelasan Pemkot
BACA JUGA:Jembatan Penuh Sampah, yang Sempat Dikeluhkan Warga Kini Telah Dibersihkan
Dibutuhkan lahan 40 meter tersebut saat membangun saja setelah selesai membangun kembali lagi ke masyarakat. Lahan yang dipakai untuk bandul jembatan sejauh 20 meter.
Tahun 2024 Kota Lubuk Linggau dapat bantuan rehab total jembatan gantung Jukung dan Moneng Sepati. Namun karena kendala lahan masyarakat tidak mengizinkan lahannya dipakai sehingga bantuan tersebut batal.
Padahal anggaran cukup besar mencapai Rp 7 miliar untuk satu jembatan karena jembatan yang akan dibangun standar jembatan gantung menggunakan besi baja tidak akan korosi.