Dinkes Lubuk Linggau: Pengobatan Korban Putusnya Jembatan Wisata Sungai Malus Ditanggung BPJS Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuk Linggau Erwin Armeidi bersama sejumlah kepala OPD seperti Plt Kadis Pariwisata Adiwena Rio Kunto gerak cepat menjenguk korban Jembatan Gantung Objek Wisata Malus yang putus Rabu 1 Januari 2025. -Foto: Dokumen Warga-
BACA JUGA:Jembatan Ampera, Ikon Kota Palembang, Ramai Dikunjungi Wisatawan Jelang Tahun Baru
Perawatannya tidak memadai hanya pengecatan dan pengelasan.
Anggaran untuk perawatan jembatan gantung cukup besar.
Apalagi untuk membangun baru.
Untuk membangun jembatan gantung baru yang standar Rp 3 miliar hingga Rp 7 miliar.
BACA JUGA:Tower Jembatan Ampera Palembang Tertunda Dibuka, Ini Penjelasan Pemkot
BACA JUGA:Jembatan Penuh Sampah, yang Sempat Dikeluhkan Warga Kini Telah Dibersihkan
Jumlah jembatan gantung di Kota Lubuk Linggau lebih kurang 25 unit.
Untuk yang diatas Sungai kelingi saja dari Katu Ara hingga ke Kupang jumlahnya mencapai 10 unit.
Ia mengungkapkan untuk membangun baru jembatan gantung terkendala lahan karena ketika akan membangun jembatan gantung lokasi harus bebas 40 meter kali 40 meter.
Kalau ada pohon di sekitar lokasi harus ditebang.
BACA JUGA:Jembatan Karya Bakti yang Putus Akibat Banjir Sudah Dibangun Kembali
BACA JUGA:Kesadaran Masyarakat Menjaga Kebersihan Lingkungan Minim Jembatan Dijadikan Tempat Buang Sampah
Lokasi itu dipakai untuk pengerjaan dan meletakan bahan material.
Kendalanya masyarakat tidak memberikan izin lahannya dipakai dan menebang pohon yang ada.