Anak Sekolah Libur Sebulan Selama Ramadhan 2025, Orang Tua di Lubuk Linggau Angkat Bicara
Kegiatan menumbuhkan karakter positif pada anak salah satunya membiasakan mereka membaca Al-Quran. Ini baik dilaksanakan hari biasa maupun saat Ramadhan- Foto : Dok. Kemenag -
“Ya itung-itung hemat ongkos ke sekolah. Asal aturannya jelas, kami orang tua ikut,” jelas ibu pebisnis ini.
Namun jika sekolah libur tapi masih seperti saat Pandemi Covid-19, Fatimah mengaku gelabakan.
“Ingat kan waktu jaman Covid. Anak libur, tapi tugas banyak. HP rebutan. Anak saya 3. Sekolah semua. Kita di rumah sendirian ngedidik anak. Pusing,” akunya.
Menurut Fatimah, wacana libur sebulan selama Ramadhan 1446 H tentu ada plus minusnya. Tapi kembali lagi ia yakin pemerintah lebih faham dengan dampak dari setiap kebijakan.
Sementara dikutip dari Detik News, Cholil Nafis selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah memberikan masukan sebagai berikut:
1. Penyesuaian Kurikulum
Menurut Cholil, perlu adanya penyesuaian dengan kurikulum di sekolah, jika benar wacana libur sebulan penuh selama Ramadhan jadi diadakan.
2. Tak semua siswa muslim
Di Indonesia yang warganya menganut beberapa agama, artinya tidak semua pelajar itu pemeluk agama Islam.
Maka harus ada kajian mana yang lebih bermanfaat tentang mengoptimalkan produktivitas belajar siswa selama Ramadhan 1446 H.
Menurutnya, produktivitas belajar siswa itu penting. Agar mereka bisa tetap bisa mendapat ilmu sekalipun Ramadhan. Terutama dari sisi spiritualitas.
3. Lebih baik tetap sekolah