Jembatan Gantung Ayo Malus Bukan Untuk Wisata Tapi Akses Masyarakat ke Kebun
Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan pimpin rapat tindak lanjut penanganan bencana putusnya jembatan gantung Sungai Malus, Kelurahan Petanang Ilir Kecamatan Lubuk Linggau Utara l di Op Room Dayang Torek, Jumat 3 Januari 2025- -foto Protokol Setda Kota Lubuk Linggau--
KORANLINGGAUPOS.ID- Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Lubuk Linggau, Herdawan mengatakan perawatan jembatan gantung yang ada di Kota Lubuk Linggau rutin dilakukan.
Namun kepedulian masyarakat untuk memperhatikan keselamatan masih kurang.
"Pemeliharaan jembatan gantung rutin dilakukan, tinggal kepedulian masyarakat memperhatikan keselamatan masih kurang," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 3 Januari 2025.
Pernyataan Herdawan tersebut terkait jembatan gantung Ayo Malus yang putus di Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Jembatan Malus yang Putus Segera Dibangun Permanen Anggaran Rp 7 Miliar
BACA JUGA:Korban Jembatan Putus Bakal Dirujuk ke Palembang, Kapolres: Memang Kurang Kokoh
"Sebenarnya jembatan gantung itu bukan jembatan gantung wisata, tapi jembatan gantung penghubung masyarakat untuk beraktifitas ke kebun," jelasnya.
Wisata Sungai Malus dikelola masyarakat setempat kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
"Masyarakat mengelolah pariwisata di Sungai Malus tidak dipedulikan padahal Dinas Pariwisata sudah melakukan sosialisasi terhadap pelaku usaha wisata termasuk perhotelan dan masyarakat yang membuka usaha wisata. Kita sudah lakukan sosialisasi," jelasnya.
"Pengelolah wisata tidak memungut retribusi hanya menarik biaya parkir dan sewa ban, itu saja. Sehingga mereka kurang memperhatikan jembatan itu," tambahnya.
Atas kejadian tersebut Pemerintah (Pemkot) Lubuk Linggau bertanggung jawab. "Kejadian ini menjadi tanggung jawab Pemkot Lubuk Linggau. Korban yang dirawat di Rumah Sakit kalau belum terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan kita daftarkan. Dan itu sudah dilakukan bahkan dari 5 korban yang dirawat akan dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang," jelasnya.
BACA JUGA:Rencana Bangun Jembatan Permanen Tipe B Dana Dari Bantuan Gubernur Sumsel
BACA JUGA:6 Fakta Menarik, Viral Swafoto View Jembatan Ampera Naik Kapal Musi Cruise
Menurutnya Pemkot Lubuk Linggau, sudah koordinasi ke RSMH Palembang.
"Jika ada kamar korban atas nama Surati akan diberangkatkan ke Palembang. Jika jadi dirujuk ke RSMH Palembang akan diberikan bantuan dana pendampingan dari Pemkot Lubuk Linggau," ungkapnya.
Menurutnya Pemkot Lubuk Linggau menindaklanjuti atas musibah jembatan gantung putus di Sungai Malus, melaporkan ke Pj Gubernur Sumsel dan juga mengusulkan pembangunan jembatan permanen.
Pihak Dinas PUPR membersihkan puing jembatan gantung terbentang di Sungai Malus.
Rencana bangun jembatan permanen, Insya Allah. Disebang sungai Malus ada jalan TMMD mungkin bisa ditembuskan untuk masyarakat beraktifitas dan bisa dilalui kendaraan roda 4," paparnya.