PHK di Indonesia Meningkat Tajam, Sumsel Alami Lonjakan 3 Kali Lipat
PHK di Indonesia Meningkat Tajam, Sumsel Alami Lonjakan 3 Kali Lipat-tangkap layar-
KORANLINGGAUPOS.ID- Kemnaker mencatat bahwa angka PHK di Indonesia mencapai 67.870 orang dalam periode Januari hingga November 2024.
Jumlah angka PHK ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 57.923 orang.
Di Provinsi Sumsel, kasus PHK juga mengalami lonjakan yang cukup besar.
Berdasarkan laporan Disnakertrans Sumsel, tercatat 557 pekerja terkena PHK pada 2024, meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 185 orang.
BACA JUGA:Kemnaker Catat 63 Ribu Tenaga Kerja Kena PHK, Ini 3 Wilayah Angka PHK Tertinggi
BACA JUGA:Kena PHK dan Dapat Uang Pesangon ? Ini 3 Tips dari Direktur Utama SMESCO Indonesia
Menurut Eki Zakiyah, Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Sumsel, faktor utama yang menyebabkan tingginya angka PHK di Sumsel adalah berakhirnya kontrak kerja.
“Berdasarkan data yang ada, rata-rata PHK terjadi karena kontrak kerja yang tidak diperpanjang,” ujar Eki pada Jumat, 3 Januari 2025.
Selain itu, banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat perlambatan ekonomi dan perubahan kebijakan ketenagakerjaan.
Sektor-sektor yang paling banyak mengalami PHK di Sumsel meliputi:
BACA JUGA:5 Provinsi Terdaftar Banyaknya Jumlah PHK hingga Pertengahan 2024, Adakah Provinsimu?
- Perkebunan penurunan harga komoditas mempengaruhi keberlanjutan kontrak pekerja.
- Perdagangan banyak perusahaan ritel melakukan efisiensi akibat perubahan pola belanja masyarakat.