Kemenkes Ingatkan Masyarakat Antisipasi Wabah Virus HMPV

KORANLINGGAUPOS.ID - Sepertinya wabah virus masih belum berhenti untuk mengintai manusia.

Setelah bebas dari virus Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan di dunia, kini muncul lagi wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV).

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, wabah baru ini sudah menyerang penduduk China.

Bahkan saat ini sudah menjadi perhatian semua. Bagimana tidak, virus ini diinformasikan dapat menyebar dengan sangat luas dan cepat. Hal ini menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.

BACA JUGA:Berkat Maksimalkan Sanitasi Sehat, Kabupaten Muba Raih STBM Award dari Kemenkes

BACA JUGA:Kemenkes Tugaskan 16 Dokter Internship di Kota Lubuk Linggau

Terkait hal ini Kemenkes pun langsung gerak cepat lakukan antisipasi. Mereka mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan menjaga kesehatan untuk mencegah risiko penularan virus ini.

Juru Bicara Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM, menjelaskan sama seperti menangkal virus lainnya, langkah yang bisa dilakukan dengan cepat yakni dengan menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum. Langkah-langkah ini diyakini bisa mengurangi risiko tertular penyakit menular, salah satunya virus HMPV.

Kemenkes juga memastikan, sampai dengan saat ini  tidak laporan masyarakat di Indonesia terjangkit virus HMPV 

"Namun bukan berarti kita santai. Makanya kami terus ingatkan masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” jelas Widyawati.

BACA JUGA:Berikut Persiapan Hadapi Musim Haji 2025, Kemenag dan Kemenkes Bahas Vaksin

BACA JUGA:Puskemas Sumber Harta Dibangun Sesuai Standar Kemenkes

Pemerintah terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain.

Langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).