Gara-gara Suplai BBM Distop SPBU, Sampah di Lubuk Linggau Menumpuk. Kok Bisa ?

Sampah menumpuk Jalan Kalimantan Kota Lubuk Linggau--foto meidi /koranlinggaupos.id--

“Kami berjualan sayur dari pagi hingga sore hari sangat terganggu dengan bau yang tidak sedap dari sampah tersebut. Bahkan ulat-ulat pada sampah itu telah berjalan keluar sehingga menyebabkan pembeli berkurang,” ucapnya.

 Oleh karena itu, pedagang meminta agar pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lubuk Linggau agar menindaklanjuti sampah-sampah yang telah menumpuk agar cepat dibersihkan.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Lubuk Linggau Hj Rosmala Dewi Reses di Jawa Kiri, Warga Curhat Soal Drainase dan Sampah

BACA JUGA:Kesadaran Masyarakat Menjaga Kebersihan Lingkungan Minim Jembatan Dijadikan Tempat Buang Sampah

“Kami meminta agar DLH Kota Lubuk Linggau menindaklanjuti sampah yang telah menumpuk ini agar tidak semakin bau. Jika lama kelamaan tidak diangkut, maka akan merugikan kami selaku pedagang di Pasar Mambo,” tambahnya.

Dihubungi terpisah, Kepala DLH Kota Lubuk Linggau, Johan Imam Sitepu melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan RTH, Hendro mengatakan penyebab sampah menumpuk tidak terangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) karena suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) di stop pihak SPBU Marga Mulya.

Dijelaskannya, bahwa sistem suplai BBM sistem hutang pembayaran 1 hingga 2 bulan sekali. "Kita pakai dulu BBM nanti pihak SPBU kirim invoice ke DLH terus kita bayar," jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 4 Januari 2025.

Hendro menambahkan, alasan pihak SPBU modal mereka tidak mencukupi untuk menghutangi lagi. "Yang jelas Pemerintah Kota Lubuk Linggau tidak ada hutang. Tapi pihak SPBU tidak sanggup karena alasannya modalnya tidak mencukupi," jelasnya.

BACA JUGA:Dukung Persiapan Penerapan Perda Tentang Pengelolaan Sampah Ini Dilakukan DLH

BACA JUGA:Untuk Menerapkan Perda Pengelolaan Sampah Butuh Dana Besar

Hendro mengaku sudah berusaha untuk mendapatkan BBM dengan mendatangi SPBU lain yang ada di Kota Lubuk Linggau diantaranya SPBU Lubuk Tanjung dan SPBU Siring Agung, namun mereka tidak sanggup dengan sistem hutang.

"Kami sudah melakukan pendekatan kepada SBPU Siring Agung, SPBU Lubuk Tanjung dan pendekatanke  Perta shop sampai saat ini belum ada pihak yang berani untuk memberikan sistem hutang. Kita ambil minyak dulu, pembayaran per bulan,"

Hendro menyebut terakhir mobil angkut sampah DLH Kota Lubuk Linggau isi BBM di SPBU Marga Mulya pada hari Senin 30 Desember 2024. Seharusnya hari Kamis 2 Januari 2024 isi BBM lagi tapi di stop pihak SPBU. "Terakhir isi BBM akhir tahun 2024. Pada hari ini (Sabtu 3 Januari 2024) kita mengangkut sampah menggunakan dump truck yang masih ada BBM. Ada 3 dump truk yang beroperasi hari ini. Untuk besok kita belum tahu apakah masih ada BBM untuk mengoperasikan dump truck," jelasnya.  

Terkait permasalahan tersebut DLH Kota Lubuk Linggau menaikan nota dinas telaah staf ke Sekretariat Daerah (Setda) Kota Lubuk LInggau minta petunjuk kepada Pj Wali Kota. "Kita sekarang menunggu petunjuk dari bapak Pj Wali Kota," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan