Langbong Jehing Bisa Mengurangi Efek Samping Jengkol
Langbong Jehing atau Jengkol--Tangkapan Layar
KORANLINGGAUPOS.ID - Jengkol atau jehing dalam bahasa dusun khususnya musirawas termasuk kedalam jenis polong-polongan yang tumbuh di wilayah Asia Tenggara di Indonesia sendiri menjadi bahan pangan.
Dari sisi kuliner jengkol atau jehing sangat mudah di buat menjadi berbagai masakan seperti rendang jengkol, kerupuk jengkol yang sering tersedia di rumah makan.
Namun ada hal unik dari dari nenek moyang kita khususnya daerah musirawas jehing ditanam di tanah dengan kedalaman 10 cm Tunggu hingga 3-5 hari sampai menumbuhkan akar baru bisa diambil jengkol tersebut.
Jadilah Langbong ciri khas makanan dari nenek moyang musirawas, Teknik tanam jeheng ini sebagai penawar untuk untuk jangan sampai terkena efek samping dari jengkol seperti berikut ini :
BACA JUGA:Resep Kerupuk Jengkol Simpel dan Enak, Yuk Disimak
1. Gangguan fungsi ginjal
Kandungan nitrogen dalam jengkol cukup tinggi, sehingga bisa mengganggu fungsi ginjal. Ini disebabkan karena jengkol mengandung asam jengkolat, asam yang sulit larut dalam air.
Hal tersebut karena jengkol memiliki pH asam dan dapat menyababkan kristal jengkolat yang bisa mengganggu saluran kemih. Bahkan sampai ke penyakit kencing batu dan gangguan ginjal lainnya.
2. Merusak hati, jantung, paru, dan pankreas
BACA JUGA:7 Manfaat Mengonsumsi Jengkol, Nomor 7 Bagus untuk Kulit
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PubMed.gov mengamati efek pemberian ekstrak asam jengkolat pada tikus.
Hasilnya, meskipun jengkol menunjukkan efek menguntungkan pada paru-paru dan pankreas tikus dengan diabetes, jengkol dapat menyebabkan hipertrofi (pembesaran otot).
Serta akan menimbulkan lesi (keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh). Seperti halnya pada jantung, ginjal, hati, paru-paru dan pankreas tikus normal.
3. Gangguan pencernaan