KPPN Lubuk Linggau Rilis Kinerja APBN Wilayah MLM Hingga Triwulan IV 2024

Kepala KPPN Lubuk Linggau, Isnain Fikriansyah merilis kinerja APBN wilayah MLM sampai dengan triwulan IV 2024 -Foto : Dokumen KPPN Lubuk Linggau---

Realisasi belanja modal sampai dengan Triwulan IV 2024 mencapai angka Rp118,98 Miliar (97,83%), meningkat 93,28% dibanding periode Triwulan IV tahun 2023.

Belanja modal terbesar dimanfaatkan dalam kelompok fungsi ekonomi (transportasi) yakni untuk pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana bandar udara yang ada pada Kementerian Perhubungan dengan alokasi 114,09Miliar (93,38% dari pagu total belanja Modal).

 

Transfer Ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan Triwulan IV telah mencapai angka sebesar Rp3.497,52 Miliar (99,59%), atau lebih rendah 4,94% dari periode Triwulan IV tahun 2023 (YoY), dengan rincian Pemkab Musi Rawas telah salur sebesar Rp1.663,48 Miliar (99,71%), kemudian Pemkab Musi Rawas Utara sebesar Rp1.079,79 Miliar (99,67%), dan Pemkot Lubuk Linggau sebesar Rp754,24 Miliar (99,19%). 

Realisasi TA 2024 yang lebih rendah bila dibanding TA 2023 terjadi karena alokasi DBH Kurang Bayar yang dibayarkan di TA 2024 hanya sebesar 23,49% dari alokasi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 89 Tahun 2024.

Alokasi TKDD yang disalurkan KPPN Lubuk Linggau terdiri atas DAU, DBH, DAK Fisik, DAK NonFisik, Dana Insentif Daerah, dan Dana Desa dengan total pagu Rp3,51 Triliun.

.Alokasi TKDD tersebut dialokasikan untuk Pemkab Musi Rawas sebesar Rp1,67 Trilyun, Pemkab Muratara sebesar Rp1,08 Trilyun, dan Pemkot Lubuk Linggau sebesar Rp0,76 Triliun.

 

Penutup

Kinerja APBN wilayah Limatara hingga 31 Desember 2024 tetap positif, terutama ditopang oleh kinerja pendapatan negara yang sangat baik. 

Belanja negara juga tumbuh positif meskipun tetap perlu dijaga agar setiap rupiah belanja negara menghasilkan output yang telah ditetapkan. 

Meskipun kinerja ekonomi tetap terjaga dengan baik, kewaspadaan diperlukan untuk mengantisipasi berbagai risiko dan tekanan perekonomian. 

Disiplin fiskal akan terus dijaga sebagai upaya mempertahankan kinerja dan kredibilitas APBN untuk selalu hadir di seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan