Kontroversi Pengawalan Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad, Apa Kata Aturan?

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Selasa , 14 Jan 2025 - 08:35

Kontroversi Pengawalan Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad, Apa Kata Aturan?-Tangkap Layar -

kontroversi pengawalan mobil ri 36 milik raffi ahmad, apa kata aturan?                            koranlinggaupos.id-  baru-baru ini, pengawalan mobil ri 36 yang digunakan oleh raffi ahmad menjadi sorotan publik.
video viral menunjukkan seorang petugas patwal mobil ri 36 bersikap arogan dengan menunjuk-nunjuk pengemudi taksi alphard di tengah kemacetan.
yang menjadi perbincangan utama adalah fakta bahwa mobil ri 36 tersebut dalam keadaan kosong, sehingga muncul pertanyaan apakah pengawalan seperti itu sesuai aturan atau tidak.
berdasarkan undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, hanya kendaraan tertentu yang mendapatkan hak prioritas di jalan dan wajib dikawal oleh kepolisian.
baca juga:terungkap! 5 fakta di balik mobil berpelat ri 36 yang digunakan raffi ahmad, apa saja?
1. kendaraan yang mendapat hak utama
menurut pasal 134, ada tujuh jenis kendaraan yang mendapat hak prioritas di jalan, yaitu:
1. mobil pemadam kebakaran yang sedang bertugas.
2. ambulans yang mengangkut pasien.
3. kendaraan yang memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas.
4. kendaraan pimpinan lembaga negara.
baca juga:gelar karya p5 di sd negeri 36 lubuklinggau, anak berkarya guru mulia sekolah dicinta 
5. kendaraan pejabat negara asing atau tamu negara.
6. iring-iringan pengantar jenazah.
7. konvoi atau kendaraan dengan kepentingan khusus yang telah mendapat izin dari kepolisian.
selain itu, pasal 135 ayat (1) menegaskan bahwa kendaraan yang mendapatkan hak utama harus dikawal oleh petugas kepolisian dan menggunakan lampu isyarat merah atau biru serta bunyi sirene.
2. apakah pengawalan mobil kosong diperbolehkan?
baca juga: viral video patwal ri 36, korlantas polri minta maaf dan beri tindakan tegas
dalam aturan yang berlaku, kendaraan pejabat negara memang bisa mendapatkan pengawalan, tetapi umumnya pengawalan dilakukan saat pejabat berada di dalam kendaraan tersebut.
dalam kasus ini, mobil ri 36 dikawal dalam kondisi kosong karena sedang dalam perjalanan menjemput raffi ahmad.
ini memunculkan perdebatan apakah pengawalan terhadap kendaraan kosong masih relevan dan sesuai prosedur.
banyak pihak mempertanyakan urgensi pengawalan terhadap mobil kosong, terutama karena pengawalan tersebut berpotensi mengganggu pengguna jalan lain.
baca juga: video patwal ri 36 viral, sekretaris kabinet beri teguran, mahfud md ikut tanggapi
selain itu, sikap arogan patwal yang terekam dalam video juga menuai banyak kritik.
menanggapi kontroversi ini, direktur penegakan hukum korlantas polri, brigjen raden slamet santoso, menyampaikan permintaan maaf atas tindakan petugas yang bersikap arogan.
ia menegaskan bahwa dalam setiap pengawalan, petugas tidak boleh bersikap kasar atau menunjuk-nunjuk pengguna jalan lainnya.
di sisi lain, raffi ahmad juga memberikan klarifikasi bahwa mobil tersebut memang digunakan olehnya, tetapi saat kejadian ia tidak berada di dalam mobil.
ia menambahkan bahwa patwal menegur sopir taksi alphard karena khawatir terjadi kemacetan akibat perselisihan dengan pengemudi suzuki xl7.
baca juga:viral mobil berpelat ri 36 yang digunakan raffi ahmad, istana dan polri beri klarifikasi
1. mobil ri 36 berhak mendapat pengawalan, tetapi pengawalan seharusnya dilakukan saat pejabat berada di dalam mobil.
2. pengawalan terhadap mobil kosong masih menjadi perdebatan terkait urgensi dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
3. gestur arogan petugas patwal tidak dibenarkan dan sudah dikritik oleh pihak kepolisian.
4. masyarakat berharap aturan pengawalan lebih jelas dan tidak merugikan pengguna jalan lain.
baca juga:terungkap! 5 fakta di balik mobil berpelat ri 36 yang digunakan raffi ahmad, apa saja?
kasus ini menjadi pembelajaran bahwa pengawalan kendaraan harus dilakukan sesuai aturan, dengan mempertimbangkan etika dan kepentingan pengguna jalan lain agar tidak terjadi ketimpangan dalam penerapan hukum.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, RABU, 15 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan