5 Risiko Menjadi Anggota Kopassus Dari Seleksi Berat hingga Misi Mematikan

5 Risiko Menjadi Anggota Kopassus Dari Seleksi Berat hingga Misi Mematikan-Tangkap Layar -

Selain itu, banyak anggota Kopassus yang gugur saat bertugas, baik karena pertempuran langsung maupun akibat serangan musuh dalam operasi rahasia.

BACA JUGA:8 Brigjen TNI AD Dapat Promosi Jabatan pada Penghujung 2024, Siap Naik Pangkat ke Mayjen, Ini Daftarnya

4. Risiko Psikologis

Tekanan mental juga menjadi risiko besar bagi anggota Kopassus. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan psikologis di antaranya:

- Stres akibat misi berbahaya

- Tekanan untuk selalu siap siaga

- Pengalaman traumatis saat operasi

Banyak prajurit yang mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD) setelah terlibat dalam pertempuran berat.

BACA JUGA:Panglima TNI Jenderal Agus Mutasi 19 Perwira Tinggi TNI, Promosi Jabatan dan Kenaikan Pangkat, Ini Daftarnya

Beberapa mengalami depresi atau kesulitan beradaptasi dengan kehidupan sipil setelah pensiun.

5. Risiko Keluarga

Menjadi anggota Kopassus juga berarti harus siap berkorban dalam kehidupan pribadi.

Prajurit sering ditugaskan dalam operasi rahasia dengan durasi yang tidak menentu.

BACA JUGA:Kepala BIN Diganti, Sosok Letjen Purn Herindra Pilihan Jokowi dari Kopasus

Banyak dari mereka harus meninggalkan keluarga selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan