Hamil 2 Bulan tapi Kekasih Tak Mau Tanggung Jawab, Mahasiswi Ini Lapor Polisi

Reporter: JASMADI |

Editor: JASMADI |

Kamis , 16 Jan 2025 - 17:31

Ilustrasi Ibu Hamil 2 Bulan- Tangkapan Layar-Haibunda.com

Sebenarnya baik keluarga korban, maupun keluarga pelaku, telah sama-sama tahu hubungan asmara putra-putri mereka.

Namun, karena pelaku belum siap menikah, sehingga BR (23) mengabaikan tanggung jawabnya dan memilih kabur.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu baju lengan panjang warna abu-abu, bra warna biru, celana panjang kain warna hitam, dan celana dalam abu-abu milik korban.

Selain itu, juga disita selembar kaus hitam, celana pendek hitam, dan celana dalam biru milik pelaku BR.

"Kita jerat pelaku dengan Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Jo Pasal 76D Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,’’ tutup Barasa.

hamil 2 bulan tapi kekasih tak mau tanggung jawab, mahasiswi ini lapor polisi                            koranlinggaupos.id - seorang mahasiswi berusia 17 tahun di nunukan, kalimantan utara, melaporkan kekasihnya, br (23), ke polisi karena tidak mau menikahinya. 
laporan tersebut didasari bukti kondisinya sedang mengandung dua bulan, hasil hubungan asmara yang telah dilakukan sejak oktober 2024. 
dikutip koranlinggaupos.id dari kompas.com kapolsek nunukan kota, iptu disko barasa mengungkapkan, korban yang mengandung tidak terima, karena pacarnya tidak mau bertanggung jawab untuk menikahinya. 
hubungan layaknya suami istri ini, seringkali dilakukan semenjak berpacaran. 
baca juga:pasien diabetes pernah sesar bisa hamil lagi, ini penjelasan dr indra tarigan, sp.og
baca juga:jangan cemas, dr indra tarigan, sp.og berbagi tips cara mencegah ketuban hijau pada ibu hamil 
tak bisa menolak, sipelaku selalu meyakinkan korban bahwa dirinya akan menikahinya jika perbuatannya berujung kehamilan. 
namun sayangnya, janji manis tersebut hanya sebuah rayuan belaka, agar dapat meluluhkan korban. 
saat korban benar-benar mengandung janin hasil hubungan terlarang, pelaku justru kabur tak diketahui keberadaanya. 
"korban akhirnya menceritakan masalahnya pada ibunya. tak terima dengan keadaan putrinya, ibunya melapor ke polisi,’’ ujar barasa melalui pesan tertulis, dikutip koranlinggaupos.id dari kompas.com kamis 16/1/2025. 
baca juga:pengen makan buah durian saat hamil, boleh kok tapi dengan syarat 
baca juga:ingin hamil anak laki-laki, simak tips dari dr indra tarigan, sp.og
"dengan berbekal foto kebersamaan pelaku dan korban, polisi dapat segera melakukan pencarian, hingga akhirnya pelaku ditemukan. 
di hadapan polisi, br (23) mengakui perbuatannya." lanjut barasa.
sebenarnya baik keluarga korban, maupun keluarga pelaku, telah sama-sama tahu hubungan asmara putra-putri mereka. 
namun, karena pelaku belum siap menikah, sehingga br (23) mengabaikan tanggung jawabnya dan memilih kabur. 
baca juga:ikut program bayi tabung di smart fertility clinic ar bunda, 4 pasien berhasil hamil
baca juga:tekan angka stunting di musi rawas, cegah remaja hamil diluar nikah
dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu baju lengan panjang warna abu-abu, bra warna biru, celana panjang kain warna hitam, dan celana dalam abu-abu milik korban. 
selain itu, juga disita selembar kaus hitam, celana pendek hitam, dan celana dalam biru milik pelaku br. 
"kita jerat pelaku dengan pasal 81 ayat (2) undang-undang ri nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, jo pasal 76d undang-undang ri nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,’’ tutup barasa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, JUMAT, 17 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan