10 Penyebab Ibu Sebaiknya Lahiran Sesar, dr Indra Tarigan, Sp.OG : Salah Satunya Karena Bayi Besar

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Kamis , 16 Jan 2025 - 22:03

dr Indra Tarigan, Sp.OG saat menimang bayi yang baru lahir dengan sehat melalui operasi sesar-Foto : Dokumen FB Doa Ibu Persada-

9) Persalinan macet maksudnya kontraksi tidak cukup kuat atau bayi tidak turun ke jalan lahir meski proses persalinan sudah berlangsung lama.

10) Kehamilan kembar atau lebih nah, pada beberapa kasus kehamilan ganda membutuhkan operasi sesar, terutama jika posisi salah satu bayi tidak memungkinkan persalinan normal.

Bagaimana agar luka sesarnya bisa lekas sembuh? Sehingga Bunda bisa lebih leluasa dalam mengurus Si Kecil?

Berikut adalah beberapa tips untuk mempercepat penyembuhan luka operasi yang disampaikan dr Indra Tarigan, Sp.OG yang dilansir melalui akun FB Doa Ibu Persada:

1. Jaga Kebersihan Luka

Caranya ikuti instruksi dokter mengenai cara merawat luka, pastikan area luka selalu bersih dan kering untuk mencegah infeksi dan ganti perban sesuai jadwal yang dianjurkan oleh dokter.

2. Konsumsi Makanan Bergizi

Usahakan konsumsi makanan berprotein tinggi seperti telur, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan tahu untuk membantu regenerasi jaringan.

Konsumsi makanan mengandung Vitamin C baik itu buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi untuk mempercepat penyembuhan.

Jangan lupa konsumsi makanan kaya Zinc yang terdapat dalam biji labu, bayam, dan kacang-kacangan.

Bunda juga bisa konsumsi makanan kaya Vitamin A seperti wortel, ubi, dan sayuran hijau sangat baik untuk mendukung pemulihan.

10 penyebab ibu sebaiknya lahiran sesar, dr indra tarigan, sp.og : salah satunya karena bayi besar                            koranlinggaupos.id - melahirkan secara normal maupun operasi sesar sama-sama perjuangan yang tak mudah. 
operasi sesar adalah prosedur yang dirancang untuk melahirkan bayi dengan aman saat persalinan normal tidak memungkinkan. 
biasanya, lahiran secara sesar dilakukan untuk alasan medis tertentu demi keselamatan ibu dan bayi. 
dokter spesialis kandungan klinik doa ibu persada dr indra tarigan, sp.og menjelaskan, ada beberapa alasan umum mengapa seorang ibu harus menjalani operasi sesar.
baca juga:10 cara cepat sembuhkan luka operasi sesar ala dr indra tarigan, sp.og
baca juga:pasien diabetes pernah sesar bisa hamil lagi, ini penjelasan dr indra tarigan, sp.og
1) posisi bayi tidak normal misalnya, sungsang (pantat atau kaki bayi di bawah) atau melintang, yang membuat persalinan normal berisiko.
2) terjadi plasenta previa  maksudnya plasenta menutupi jalan lahir, sehingga bayi tidak bisa dilahirkan secara normal.
3) terjadi fetal distress yang mana detak jantung bayi melemah atau menunjukkan tanda-tanda bahaya selama proses persalinan.
4) tali pusat prolaps atau kondisi tali pusat keluar lebih dulu dan terjepit, menghambat aliran oksigen ke bayi.
5) terjadi pre-eklampsia atau eklampsia dimana kondisi tekanan darah tinggi yang membahayakan nyawa ibu dan bayi.
6) sang ibu ada riwayat operasi sesar sebelumnya, terkadang, persalinan normal setelah sesar sebelumnya dianggap berisiko.
7) infeksi ibu misalnya, infeksi herpes aktif yang dapat ditularkan ke bayi melalui persalinan normal.
8) bayi besar (makrosomia)  berat badan bayi terlalu besar sehingga sulit lahir normal, terutama jika panggul ibu kecil.
9) persalinan macet maksudnya kontraksi tidak cukup kuat atau bayi tidak turun ke jalan lahir meski proses persalinan sudah berlangsung lama.
10) kehamilan kembar atau lebih nah, pada beberapa kasus kehamilan ganda membutuhkan operasi sesar, terutama jika posisi salah satu bayi tidak memungkinkan persalinan normal.
baca juga:posisi janin melintang bisa lahiran normal, ini kata dr indra tarigan, sp.og 
baca juga:6 rekomendasi suplemen zat besi terbaik 2024 untuk ibu hamil agar terhindar dari kelahiran prematur.
bagaimana agar luka sesarnya bisa lekas sembuh? sehingga bunda bisa lebih leluasa dalam mengurus si kecil? 
berikut adalah beberapa tips untuk mempercepat penyembuhan luka operasi yang disampaikan dr indra tarigan, sp.og yang dilansir melalui akun fb doa ibu persada:
1. jaga kebersihan luka
caranya ikuti instruksi dokter mengenai cara merawat luka, pastikan area luka selalu bersih dan kering untuk mencegah infeksi dan ganti perban sesuai jadwal yang dianjurkan oleh dokter.
2. konsumsi makanan bergizi
usahakan konsumsi makanan berprotein tinggi seperti telur, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan tahu untuk membantu regenerasi jaringan.
baca juga:cara benar menjaga kesehatan fisik dan mental istri pasca melahirkan menurut dr indra tarigan, sp.og
baca juga:bumil wajib simak, dr indra tarigan, sp.og berbagi tips mencegah keguguran dan cacat lahir
konsumsi makanan  mengandung vitamin c baik itu buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi untuk mempercepat penyembuhan.
jangan lupa konsumsi makanan kaya zinc yang terdapat dalam biji labu, bayam, dan kacang-kacangan.
bunda juga bisa konsumsi makanan kaya vitamin a seperti wortel, ubi, dan sayuran hijau sangat baik untuk mendukung pemulihan.
3. hindari infeksi
jangan menyentuh luka dengan tangan yang kotor. hindari mandi di air yang kotor atau berenang sampai luka benar-benar sembuh.
4. istirahat yang cukup
tidur yang cukup membantu tubuh memulihkan diri. hindari aktivitas berat atau mengangkat beban yang dapat memberi tekanan pada luka.
5. hidrasi yang baik
minum air putih yang cukup (8-10 gelas sehari) untuk membantu tubuh dalam proses penyembuhan.
6. hindari kebiasaan yang menghambat penyembuhan
jangan merokok, karena dapat menghambat aliran darah ke luka. hindari alkohol karena dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka.
7. gunakan obat yang dianjurkan dokter
jika dokter meresepkan antibiotik atau salep khusus, gunakan sesuai petunjuk.jangan gunakan obat atau bahan tradisional tanpa konsultasi, karena bisa saja memperparah luka.
8. kompres dingin atau hangat (jika disarankan dokter)
kompres dingin dapat mengurangi bengkak pada luka. kompres hangat dapat membantu sirkulasi darah di sekitar area luka.
9. hindari tekanan pada area luka
jika luka berada di bagian yang sering bergerak, pastikan anda mengurangi aktivitas yang dapat menarik kulit di area tersebut.
10. pantau tanda-tanda infeksi
segera hubungi dokter jika anda melihat tanda-tanda seperti kemerahan, bengkak, demam, keluarnya cairan bernanah, atau nyeri yang semakin parah.
dengan perawatan yang tepat, luka operasi biasanya akan sembuh dalam waktu 2-6 minggu, tergantung pada jenis operasi dan kondisi tubuh. semoga lekas sembuh!

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 17 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan