ASN Hadiri Kampaye, Ini Kata Mantan Bupati Mura
H Ibnu Amin-Foto : dok pribadi for koran linggaupos.id -
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Mantan Bupati Musi Rawas (Mura), H Ibnu Amin meningatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral.
Namun bukan berarti tidak boleh mendengar dan melihat kampanye, karena ASN juga punya hak pilih.
"ASN harus netral dalam arti tidak boleh menunjukan dukungan kepada peserta Pemilu baik itu Pilpres maupun Pileg," katanya kepada Linggau Pos, kemarin.
Justru tambah Ibnu panggilan akrapnya, sebaiknya ASN mendengar dan melihat kampanye dari semua pasangan calon yang ada, agar ASN bisa menilai dan menganalisis, pasangan calon yang mana yang paling memberi harapan tentang potret masa depan yang dijanjikan oleh Paslon Presiden dan Wakil Presiden.
BACA JUGA:Antisipasi Penyakit Hewan Ternak, Ini yang Dilakukan Distannak
Namun ASN tidak boleh berpakaian atau memberi kode kode tentang pasangan yang menjadi favorit mereka. "ASN tidak boleh berkampanye, namun boleh hadir dan mendengar kampanye dari semua calon yang ada secara adil. Tentu bila melakukan pelanggaran maka akan ada sanksi sesuai Undang-Undang (UU) ASN," ucapnya.
Menurutnya, pejabat pembina pegawai juga harus adil, jangan melarang ASN untuk mendengar kampanye salah satu calon, yang paradoksnya disisi lain malah secara "diam diam" menganjurkan ASN mendukung salah satu calon yang lain.
Bila hal tersebut terjadi maka berarti pejabat tersebut telah melanggar konstitusi dan demokrasi. Inilah prinsip prinsip Kejujuran, Keadilan, dan Keterbukaan, serta Kepatuhan kepada aturan.
"Sudah tidak jamannya lagi kita 'membodoh bodohi" rakyat kita sendiri, dan rakyat kita sudah tidak mau "dibodoh bodohi" lagi. Rakyat sudah semakin pintar, tidak mau "dibohongi" lagi," jelasnya.
BACA JUGA:Pasar 16 Ilir Pusat Ritel di Kota Palembang
Lebih lanjut Ibnu menyatakan, rakyat adalah pemilik kedaulatan negara, yang dalam pemilu inilah mereka berhak menentukan siapa yang mereka percaya untuk memimpin bangsa ini dalam memenuhi tuntutan masa depan yang cepat sekali lingkungannya berubah.
Ia berharap Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai. "Semoga Pemilu di Indonesia tahun 2024 nanti berlangsung aman, damai, tidak memecah belah rakyat kita, serta berlangsung jujur, adil, transparan, dengan tingkat partisipasi rakyat yang memilih semakin tinggi," paparnya.
Untuk ditehui bahwa Ibnu Amin menjabat Bupati Mura masa bakti 2004-2005. Ibnu Amin semula Wakil Bupati Mura mendampingi Bupati H Supriyono Yoesoef periode 2000-2005. Ibu Amin dilantik menjadi Bupati karena H Supriyono Yoesoef meninggal dunia.
Dimasa Ibnu Amin menjadi Bupati meletakkan pondasi pembangunan Ibu Kota Kabupaten Mura di Muara Beliti tepatnya di Desa Muara Beliti Baru.