Pasca Terbongkarnya Praktek Ilegal Driling diwilayahnya, Camat Muara Lakitan Imbau Warganya Tak Ikut Hal Itu

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Minggu , 19 Jan 2025 - 18:24

Camat Muara Lakitan, Hermansyah -Foto : Dok Pribadi-

pasca terbongkarnya praktek ilegal driling diwilayahnya, camat muara lakitan imbau warganya tak ikut hal itu                            musi rawas, koranlinggaupos.id – pasca ditemukannya 70 sumur bor minyak ilegal di desa sungai pinang kecamatan muara lakitan kabupaten musi rawas (mura) beberapa waktu yang lalu, camat muara lakitan, hermansyah angkat bicara.
saat dibincangi koran linggaupos.id, minggu 19 januari 2025, ia  mengaku sangat menyayangi hal tersebut. untuk itu kedepan ia ingatkan warganya untuk hal terlarang ini tidak terulang kembali.\
"sebelumnya kami sudah berikan imbauan ke warga, jangan lagi melakukan aktivitas ilegal, bahkan juga sudah diberikan pemahaman atau regulasi nya jika melakukan hal yang dilarang oleh negara seperti ini bisa berurusan dengan pihak kepolisiam. namun mereka ini masih saja melakukannya dengan sembunyi-sembunyi " ungkap camat.
dari pemerintah kecamatan bersama dengan pihak polsek dan koramil sudah melakukan imbauan kalau aktivitas yang mereka lakukan itu dilarang.
baca juga:dua pria di musi rawas diamankan polisi, diduga lakukan pengeboran minyak ilegal, disini lokasinya 
baca juga:bpom : lagi kosmetik mengandung bahan berbahaya, cek 55 kosmetik ilegal 
“mungking karena pekerjaan ini menjanjikan mereka nekat untuk kembali melakukan hal ini secara diam-diam,” tegasnya.
ia menjelaskan, oknum warga yang melakukan praktek ilegal driling ini rata-rata bukan warga mereka, namun warga dari kabupaten tetangga.
aktivitas ilegal driling yang dilakukan warga itu juga jauh dari pusat desa sungai pinang, itu hampir perbatasan dengan sp 11 daerah hti, dan diakuinya memang jauh dari pantauan.
"yang jelas dengan kejadian ini kita akan gencar lagi berikan imbauan kepada masyarakat bahwa kami dari pemerintah dan aparat kepolisian tidak main-main jika ada masyarakat yang berani melakukan aktivitas ilegal yang dilarang itu akan di tindak tegas," tegasnya.
baca juga:polda sumsel gagalkan peredaran 17,2 ton pupuk subsidi ilegal, 4 tersangka diamankan
baca juga:ojk ajak pelajar sman tugumulyo hindari pinjaman online ilegal dan judi online
dalam waktu dekat mereka juga akan melakukan kegiatan rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh kepala desa di wilayah kecamatan muara lakitan.
"dalam kesempatan ini kami akan ingatkan kepada kepala desa untuk selalu berkoordinasi dengan kami jika ada masyarakatnya melakukan aktivitas ilegal.
kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan aktivitas ilegal seperti ini, jika masih nekat melakukannya kami pemerintah dan kepolisian akan menindak tegas hal tersebut," tegasnya.
sebelumnya satreskrim polres musi rawas, berhasil membokar praktek pengeboran minyak ilegal (illegal drilling), dimana dalam pengungkapan tersebut pihak polres musi rawas, berhasil menahan 2 orang terduga pelaku, di desa sungai pinang kecamatan muara lakitan, kamis 16 januari 2025.
baca juga:saka pom bantu bpom berantas skincare ilegal
baca juga:lagi, tempat penyulingan minyak ilegal di kabupaten musi banyuasin terbakar
tersangka yang diamabkan merupakan warga desa air balui kecamatan sanga desa kabupaten musi banyuasin (muba).
kasat reskrim menjelaskan pengungkapan praktik ilegal drilling sekaligus penangkapan tersangka ini berdasarkan laporan polisi (lp) nomor lp/a/1/i/2025/spkt/ sat. reskrim/ polres musi rawas/polda sumatera selatan tanggal 16 januari 2025.
pengungkapan ini bermula saat adanya laporan warga adanya praktek ilegal drilling, yang berlokasi di desa sungai pinang, kecamatan muara lakitan, kabupaten mura. berdasarkan  laporan tersebut anggota polres musi rawas, dipimpin langsung oleh kasat reskrim iptu ryan tiantoro putra, s.tr. k, sik.
langsung meluncur ke lokasi tempat kejadian perkara (tkp), setiba di lokasi, para terduga pelakunya sedang melakukan kegiatan praktek ilegal drilling, dengan sigap personil langsung melakukan penangkapan beserta dengan barang bukti yang ditemukan dan langsung digelandang ke mapolres musi rawas.
"di sekitaran tkp ditemukan lebih kurang 70 sumur, yang sudah tidak aktif lagi," jelas kasat reskrim.
 sesuai undang-undang ri no 22 tahun 2021, tentang migas, pasal 52 dan pasal 54, dengan ancaman hukuman pidana  enam tahun penjara dan denda rp 60.000.000.000.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 20 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan