Anak Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis, Pakar Gizi Ingatkan Pengusaha Katering
Pelajar sedang menikmati sajian menu dalam Program Makan Bergizi Gratis yang digalakkan pemerintah- Foto : Dok. Disway -
KORANLINGGAUPOS.ID - Insiden anak-anak keracunan dari Program Makan Bergizi Gratis (MGB) membuat pakar gizi angkat bicara.
Dikutip dari disway.id Pakar Ilmu Teknologi Pangan Prof Nuri Andarwulan memberikan saran agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi selama program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan.
Menurutnya, MBG sebagai program massal merupakan pemberian jenis makanan siap santap yang diolah oleh katering.
Maka dari itu, peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengingatkan agar penyelenggara menerapkan dengan benar good catering practices (GCP).
BACA JUGA:Anak Didik TK Negeri Pembina 3 Lubuk Linggau Antusias Santap Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Koramil 406-06 / Tugumulyo Pantau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Musi Rawas
Salah satunya tegas Prof Nuri, dengan memperhatikan semua faktor utama penyebab keracunan pangan.
Menurutnya faktor-faktor utama yang menyebabkan keracunan pangan di antaranya kontaminasi mikrobiologi yangn dapat berasal dari bahan pangan segar yang mengandung bakteri, virus, maupun parasit.
Lalu kobtaminasi kimia. Dimana bahan pangan segar juga berisiko terkontaminasi toksikan atau racun.
Selanjutnya kontaminasi fisik. Kontaminasi jenis ini adalah masuknya benda-benda luar pada makanan, seperti potongan kaca, benda tajam, jarum, atau serpihan kayu.
BACA JUGA:Bersama Bupati, Dandim 0406 Lubuk Linggau Meninjau Program Makan Bergizi Gratis di Muratara
BACA JUGA:Wamenperin: Makan Bergizi Gratis Dongkrak Industri Kecil Menengah
Lalu faktor penyimpanan makanan yang kurang tepat dapat berdampak pada kualitas dan kontaminasi pada bahan pangan.
Suhu penyimpanan 5-60°C adalah penyimpanan pada suhu bahaya untuk pertumbuhan mikroorganisme (bakteri), penyimpanan produk jadi dengan bahan mentah bercampur (kontaminasi silang), dan kedaluwarsa (lama penyimpanan produk).