11.000 Calon Siswa Mendaftar di SMA Taruna Kemala Bhayangkara

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menerima kunjungan tokoh pers nasional Dahlan Iskan dan pimpinan Disway National Network (DNN) di ruang jamuan utama Mabes Polri. -Foto: Sumeks.co-
Menurut Kapolri, proses pembangunan gedung SMA Taruna Kemala Bhayangkara membutuhkan waktu satu tahun.
Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri Komjen Pol Dedy Prasetyo menyebutkan, kurikulum sekolah tersebut berbasis international baccalaureate (IB) maupun kurikulum nasional.
BACA JUGA:PPDB 2025 Diganti, Zonasi Skema Baru
Dijelaskannya, konsep kurikulum IB bertujuan untuk mengembangkan kemampuan inkuiri, kepedulian dan berpengetahuan para siswa.
"Kurikulum SMA Taruna Kemala Bhayangkara mengacu pada kurikulum International Baccalaureate (IB) dan nasional," jelas Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Kepada Dahlan Iskan, Kapolri Listyo Sigit menyampaikan bahwa Polri mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) program kerja Presiden Prabowo.
Listyo Sigit mengungkapkan, institusi Polri bekerja sama dengan TNI, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjalankan program MBG dan program ketahanan pangan.
BACA JUGA:Mewujudkan Generasi yang Taat Beribadah, SMAN Bangun Jaya Peringati Isra Mi'raj
BACA JUGA:Latih Karakter dan Kemandirian, MA Mazro'illah Lubuk Linggau Wajibkan Santri Ekskul Pramuka
Polri telah menyiapkan personel ahli di bidang gizi, pertanian, dan peternakan serta bidang terkait lain.
Seluruh unsur Polri menurut Kapolri terlibat dalam program ketahanan pangan dan MBG.
"Ketahanan pangan kuat maka harga-harga komoditi bisa terjangkau," ucapnya.
Selain itu hasil pengolahan makanan juga dipantau nilai gizinya oleh personel Polri sebelum sampai dikonsumsi pelajar sekolah.
BACA JUGA:Opini : Urgensi Transformasi Guru di Tengah Adaptasi Perubahan Kurikulum