Segera Cek, Ini Komunitas yang Rentan Tertular TBC

Bakteri TBC dalam percikan (droplet) dapat bertahan selama beberapa jam di ruangan yang lembap dan tidak terpapar sinar matahari.-Foto: Dokumen-Kemenkes RI.

“Kegiatan investigasi kontak adalah salah satu strategi dalam program penanggulangan TBC untuk melacak dan mencari orang-orang yang berinteraksi langsung (kontak serumah dan kontak erat) dengan pasien TBC. Hal ini dilakukan oleh petugas fasilitas pelayanan kesehatan, kader, atau komunitas,” jelas Yudhi.

Penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan global.

BACA JUGA:BioFarma Sedang Cari TBC dan HIV

BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Temu Validasi Data Program TBC Musi Rawas

Bakteri TBC dalam percikan (droplet) dapat bertahan selama beberapa jam di ruangan yang lembap dan tidak terpapar sinar matahari.

“Bila percikan droplet tersebut dihirup oleh orang lain, terutama mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC, maka risiko penularan semakin tinggi,” lanjutnya.

Setelah seseorang terinfeksi, kuman Mycobacterium tuberculosis bisa dalam kondisi aktif atau tidak aktif (dormant) dalam tubuhnya.

Jika daya tahan tubuhnya baik, maka bakteri TBC akan tetap tidur.

BACA JUGA:Rekomedasi Dinkes Penderita TBC Dapat Bantuan Bedah Rumah

BACA JUGA:Pengobatan TBC Kini Bisa Sembuh Lebih Cepat

Namun, jika daya tahan tubuh menurun, bakteri ini bisa menjadi aktif dan menyebabkan penyakit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan