Warga Musi Rawas Ini Mulai Tanam 3.000 Batang Buah Melon untuk Persiapan Panen Menjelang Idul Fitri

Beberapa Pekerja di lahan Sujianto terlihat tengah mempersiapkan lahan untuk di tanami buah melon -foto :MUSLIMIN-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Melihat pangsa pasar yang biasanya selalu ramai, dengan harga yang cukup menjanjikan jika memasuki bulan Suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, petani di Kecamatan STL Ulu Terawas saat ini tengah disibukkan menanam tanaman buah-buahan.

Salah satunya Sujianto, petani asal Desa Sukakarya Kecamatan Stl Ulu Terawas yang ini saat ini tengah melakukan persiapan untuk menanam melon dan  semangka, di lahannya yang terletak di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

Untuk saat ini dirinya bersama dengan teman-teman sedang tahal mempersiapkan lahan untuk ditanami tanaman melon. Mengingat saat ini waktunya itu sudah sangat mepet, jika untuk panen di awal bulan puasa itu sudah lewat, jadi  persiapan panen nanti di H- 4 sampai H-5 sebelum hari raya idul fitri.

"Untuk musim kali ini kami telah menyiapkan bibit tanaman sebanyak 3.000 batang, dengan jenis melon yang saat ini sangat diminati di pasaran sumatera ini  melon orange jenis merlin dari bintang asia," jelasnya.

 

Hari ini yang dikerjakan itu pemasangan mulsa dan langsung melakukan proses penanaman bibit melon, karena bibit tanaman melon ini juga telah siap untuk ditanam, sebaiknya penanaman sendiri dilakukan pada sore hari.

"Jadi setelah pemasangan mulsa langsung lakukan pembuatan lubang pada tanah itu guna nya untuk bibit tanaman melon, sebelumnya itu diberikan dahulu pupuk kompos," ungkapnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 2 Februari 2025.

Dengan menanam 3.000 batang tentunya mereka mempunyai target sekitar 12 ton buah melon saat panen nanti, itu dengan catatan tanamannya itu normal.

Selain itu pada proses penanaman saat cuaca penghujan seperti saat ini sebenarnya sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya tanaman buah melon.

 

“Seperti dari pembuahan itu nantinya tidak maksimal, karena saat proses pembungaan itu biasanya banyak yang rontok dan tidak menjadi buah, selain itu buahnya juga tidak sempurna.” ucapnya.

Kemudian daun tanaman melon juga lebih rentan terkena penyakit kresek, karena tingkat kelembapannya terlalu tinggi.

Sangat berbeda dengan saat cuacanya bagus banyak hari panasnya itu tanaman melon ini akan memunculkan buah melonnya itu bisa sampai empat calon buah, sehingga mereka bisa memilih calon buah mana yang akan dipertahankan.

"Mengapa tetap kami lakukan proses penanaman sedangkan kami sudah mengetahui kekurangan dari menanam dalam kondisi seperti saat ini, yang pertama kami tahu menjelang idul fitri itu harga buah pasti naik,  kemudian permintaan akan buah melon itu cukup tinggi. Kalau di tahun kemarin itu penjualan tembus di angka Rp 7.000 sampai 8.000 per kilonya itu termasuk semua ukuran buah melon itu laku," ungkapnya lagi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan