Petani Dua Desa Gotong Royong Lakukan Ronda Air di Saluran Irigasi D.I Air Satan
![](https://linggaupos.bacakoran.co/upload/cdad21c59bdf10e1f7b7a87fad3f7e1b.jpg)
Kepala BPP Kecamatan Muara Beliti Saat menyampaikan arahan kepada Tim Ronda Air Irigasi D.I Air Satan -Foto :Dok PPL Desa Satan Indah Jaya-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Agar pasokan air cukup untuk mengaliri persawahan mereka, petani di dua desa yakni Desa Satan Indah Jaya dan Desa Suro Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura) provinsi Sumatera Selatan(Sumsel), mengadakan ronda Air Irigasi di Daerah irigasi (DI) Air Satan.
Hal ini juga dilakukan, untuk menindaklanjuti rapat koordinasi yang membahas optimalisasi fungsi saluran irigasi D.I Air Satan yang beberapa minggu, di Kantor Camat Muara Beliti.
Dalam rapat koordinasi tersebut menghasilkan kesepakatan bersama, mereka akan melakukan Ronda untuk melakukan pengecekan saluran irigasi .
Saat dibincangi Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Muara Beliti Abdullah SP, menjelaskan jika kegiatan ronda pengecekan saluran irigasi, dilakukan setelah sebelumnya diadakan rapat bersama yang melibatkan banyak pihak tentang kesulitan air yang dialami para petani di dua desa.
BACA JUGA:Petani Desa Air Satan Musi Rawas Berhasil Kembangkan Budidaya Pepaya Calina
BACA JUGA:Petani Desa Sidoharjo Musi Rawas Uji Coba Tanam Padi Sistem Tabela
Bahkan sebelum dilakukan rapat koordinasi di kantor camat beberapa waktu yang lalu, petani bersama dengan PPL Desa Satan Indah Jaya, Babinsa Desa Satan Indah Jaya, telah beberapa kali melakukan kegiatan gotong royong untuk membersihkan saluran irigasi D.I. Air Satan.
Ia menambahkan jika dalam kegiatan Ronda Saluran irigasi D.I Air Satan ini kami juga melibatkan dari Polsek Muara Beliti, Babinsa Desa Satan Indah Jaya, Dinas PU, kemudian Dinas Perikanan, serta instansi lainnya.
"Di sana kita melihat jika di Saluran irigasi D.I Air Satan, airnya sudah sangat besar. Dengan melihat kondisi seperti itu air yang mengalir tidak sampai kedua desa tersebut, jadi dengan secara bersama-sama kita lakukan Ronda ini untuk melihat langsung dimana yang salahnya dengan saluran irigasi D.I Air Satan ini," ungkapnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Bahkan jika melihat dari kondisi air di saluran Irigasi tersebut , yang hanya mengaliri dua desa itu sangat cukup, untuk mengaliri persawahan disana, bahkan saat ini sebagian para petani sudah sekitar 8 tahun tidak bisa menanam tanaman padi.
BACA JUGA: Ini Alasan Petani Singkong di Musi Rawas Beralih Tanam Terong Lalap
Menurut data yang ada itu sekitar 475 hektar di kedua desa tersebut tidak bisa menanam tanaman padi, kemudian setelah dilakukan Ronda untuk pengecekan saluran irigasi itu air nya banyak masuk ke kolam-kolam yang tidak dikeluarkan lagi ke saluran irigasi D.I. Air Satan ini.
"Kami juga dari BPP Muara Beliti ini hanya tugasnya menunjukan saja mengapa air di saluran irigasi ini banyak namun tidak sampai kedua desa tersebut, untuk tindak lanjutnya kami minta pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini," jelasnya.