Tetap Ingin Masuk PTN Impian, Pelajar MAN 2 Palembang Minta Madrasah Hadirkan Tutor Persiapan UTBK
Gedung MAN 2 Palembang di Komplek UIN Raden Fatah, Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang-Foto : Dok. MAN 2 Palembang-
SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang gagal finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Akibatnya madrasah yang terletak di Komplek UIN Raden Fatah, Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang itu didemo ratusan siswa.
Gagal finalisasi PDSS ini berdampak pada siswa kelas 12 MAN 2 Palembang tidak dapat mengikuti penerimaan mahasiswa baru jalur prestasi (rapor) PTN dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun 2025.
Apa yang membuat MAN 2 Palembang gagal finalisasi PDSS membuat banyak orang bertanya-tanya. Seperti dilansir dari sumeks.co sejumlah guru mengungkap beberapa fakta mengejutkan.
1. Gagal finalisasi PDSS disebabkan saat upload data terbentur dengan batas waktu penutupan. Terutama saat ada data yang tidak sinkron sesuai sistem, maka harus diperbaiki oleh MAN 2 Palembang.
2. Ketika data sudah diperbaiki untuk validasi masih harus menunggu 1 minggu, yang menyebabkan MAN 2 Palembang belum bisa lanjut ke langkah pengisian data selanjutnya dalam PDSS ini.
3. Gagal finalisasi PDSS juga disebabkan ada siswa MAN 2 Palembang yang telat membuat akun SNBP 2025.
4. Gagal finalisasi PDSS juga disebabkan ada jaringan yang tidak mendukung sehingga tidak teropload, lantaran penolakan pada sistem PDSS.
Selain itu, MAN 2 Palembang bahkan membuat laporan pengaduan kepada panitia SNBP, untuk diusulkan berbasis tes tidak lagi berbasis prestasi (SNBP).
Akibatnya, siswa kelas XII MAN 2 Palembang tak dapat membendung rasa kecewa mereka, lantaran Selasa 4 Februari 2025 tidak bisa ikuti SNBP di PTN yang didambakan.
Pasalnya, usaha serta kerja keras para siswa sejak awal masuk sekolah tingkat menengah yang telah dilakukan selama ini dirasa sia-sia, meskipun panitia seleksi menambah waktu masa sehari pendaftaran namun harus masuk syarat mendapatkan perpanjangan Pendaftaran PDSS bukan perkara mudah.
Dilansir dari sumeks.co, diantara sekian ratus pelajar yang kecewa itu, diantaranya ada Obert Jodi dan Aliya Handayani.