Permasalah Remaja Putri di Kota LUbuk Linggau Kekurangan Zat Besi, Ini Penyebabnya
Dr Muhammad Ridho Nugroho, S.Si.T, M.K.M-Foto : Dok Linggau Pos-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Permasalahan yang dialami remaja putri Indonesia termasuk di Kota Lubuk Linggau saat ini kekurangan zat besi hingga menyebabkan anemia atau kurang darah.
"Rata-rata masalah yang dihadapi remaja putri di Indonesia termasuk di Kota Lubuk Linggau yaitu masalah anemia," kata Ketua DPD Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kota Lubuk Linggau, Dr Muhammad Ridho Nugroho, S.Si.T, M.K.M kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Penyebab anemia diantaranya kekurangan zat besi karena remaja putri tidak suka makan sayur hijau, daging, ayam dan sebagainya.
"Karena kalau anak-anak remaja putri tidak suka makan yang mengandung zat besi yang banyak terdapat di sayur hijau, daging, ayam dan sebagainya," tambahnya.
BACA JUGA:Polres Mura Gelar Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Angkatan 52
BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis Digadang jadi Program Entaskan Kemiskinan
Untuk itu kata pria yang juga menjabat Direktur Pendidikan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Raudhatul Jannah Kota Lubuk Linggau, perlu memberikan edukasi kepada remaja putri tentang pentingnya makan makanan yang mengandung zat besi.
"Makanan-makanan yang mengandung zat besi banyak terdapat di dalam protein hewani seperti daging, ikan, telur itu ada zat besinya semua," paparnya.
Untuk mengatasi masalah anemia ini selain banyak mengkonsumsi sayur hijau, daging, ayam, buah-buahan.
Alternatifnya zat besi bisa didapatkan dari mengkonsumsi pil tambah darah.
BACA JUGA:Dinkes Kota Lubuk Linggau Pemeriksaan Hemoglobin 15.908 Remaja Putri
BACA JUGA:Tiga Perwira Remaja Raih Predikat Gemilang dengan Lulusan Terbaik SIPSS Gelombang II Tahun 2024
"Biasanya remaja putri kurang makan makanan bergizi, apalagi makan sayuran jadi mereka bisa mendapatkan zat besi dari tablet tambah darah," paparnya.
Pil tambah darah ini kalau anak remaja sedang haid di minum setiap hari selama masa datang bulan. Tapi kalau tidak sedang datang bulan cukup satu pekan sekali.