Tradisi Unik Pengajuan Nikah di Satuan TNI AD Dari Gowes Becak hingga Konvoi Motor Meriah

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Sabtu , 08 Feb 2025 - 13:35

Tradisi Unik Pengajuan Nikah di Satuan TNI AD Dari Gowes Becak hingga Konvoi Motor Meriah-Tangkap Layar -

Mereka akan berkeliling Markas Yonif (Mayon) dengan dikawal ketat oleh provos, sebagai simbol permohonan restu kepada komandan satuan.

Danyonif 754/ENK Mayor Inf Arief Handoko Usman menyatakan bahwa tradisi ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai bentuk kesetiaan dan komitmen prajurit dalam menjalani kehidupan berkeluarga.

“Tradisi ini merupakan bagian dari budaya satuan yang harus dilestarikan.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai simbol kebahagiaan, tetapi juga sebagai wujud kesetiaan dan komitmen prajurit untuk menjalani kehidupan berkeluarga,” ujar Mayor Arief.

Konvoi motor dengan dekorasi meriah ini menjadi pengingat bahwa kehidupan pernikahan bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tanggung jawab dan pengorbanan.

Tradisi sebagai Warisan Nilai-Nilai Kehidupan Prajurit

Setiap tradisi yang diterapkan di satuan TNI AD memiliki makna mendalam.

Selain sebagai syarat formal pengajuan pernikahan, tradisi ini juga:

Menanamkan nilai disiplin dan kesetiaan dalam rumah tangga.

Mengajarkan prajurit tentang makna kerja keras dan ketahanan dalam menghadapi kehidupan pernikahan.

Mempererat hubungan antara prajurit dengan satuannya, menciptakan rasa kebersamaan.

Menjadi bagian dari warisan budaya satuan yang terus dijaga dari generasi ke generasi.

Dengan adanya tradisi ini, prajurit yang akan menikah diingatkan bahwa kehidupan rumah tangga membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kerja sama nilai-nilai yang selama ini juga mereka terapkan dalam menjalankan tugas sebagai seorang prajurit.

tradisi unik pengajuan nikah di satuan tni ad dari gowes becak hingga konvoi motor meriah                            koranlinggaupos.id-  setiap satuan dalam tni ad memiliki tradisi unik dalam pengajuan pernikahan bagi para prajuritnya.
tradisi unik dalam pengajuan pernikahan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga mencerminkan nilai kesetiaan, tanggung jawab, dan kekeluargaan yang dijunjung tinggi oleh para prajurit.
beberapa satuan tni ad memiliki cara tersendiri untuk merayakan momen penting ini.
di yonif 515/uty/9/2 kostrad, prajurit yang ingin menikah harus menggowes becak mengelilingi lapangan sebanyak lima kali, sedangkan di yonif 754/enk, mereka harus melakukan konvoi motor yang dihiasi balon dan pita warna-warni.
baca juga:tni ad membuka kesempatan bagi putra-putri menjadi prajurit menjaga kedaulatan dan keamanan tanah air
gowes becak di yonif 515/uty/9/2 kostrad
di yonif 515/uty/9/2 kostrad, tradisi pengajuan pernikahan memiliki ciri khas tersendiri.
para prajurit yang ingin menikah harus mengayuh becak mengelilingi lapangan sebanyak lima kali sebagai bagian dari rangkaian acara pengajuan nikah.
tradisi ini biasanya dipimpin langsung oleh komandan danyonif  dan menjadi simbol perjalanan baru yang akan ditempuh prajurit dalam kehidupan berumah tangga.
baca juga:siapkan diri! kopassus buka pendaftaran prajurit tni ad tahun 2025, berikut syarat dan jadwalnya
letkol inf arief setyo utomo, selaku danyonif 515/uty/9/2 kostrad, menjelaskan bahwa tradisi ini bertujuan untuk menambah nuansa khas dan kekeluargaan dalam momen penting para prajurit.
“tradisi ini dilaksanakan sebagai bagian dari upacara pengajuan pernikahan, menambah nuansa khas dan kekeluargaan dalam momen penting para prajurit,” ujarnya.
dengan mengayuh becak, para prajurit diingatkan bahwa menjalani kehidupan berumah tangga membutuhkan kerja keras, usaha, dan ketahanan, sebagaimana mereka harus mengayuh becak hingga lima putaran.
berbeda dengan tradisi di yonif 515, di yonif 754/enk, prajurit yang ingin menikah harus melakukan konvoi motor yang dihiasi balon dan pita warna-warni.
baca juga:besok 15 desember 2024 memperingati hari apa untuk tni ad dan teh? 
mereka akan berkeliling markas yonif (mayon) dengan dikawal ketat oleh provos, sebagai simbol permohonan restu kepada komandan satuan.
danyonif 754/enk mayor inf arief handoko usman menyatakan bahwa tradisi ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai bentuk kesetiaan dan komitmen prajurit dalam menjalani kehidupan berkeluarga.
“tradisi ini merupakan bagian dari budaya satuan yang harus dilestarikan.
kegiatan ini tidak hanya sebagai simbol kebahagiaan, tetapi juga sebagai wujud kesetiaan dan komitmen prajurit untuk menjalani kehidupan berkeluarga,” ujar mayor arief.
baca juga:bintara tni ad gelombang 2 ta 2024 pendaftaran nya dibuka, cek syarat dan cara daftarnya
konvoi motor dengan dekorasi meriah ini menjadi pengingat bahwa kehidupan pernikahan bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tanggung jawab dan pengorbanan.
tradisi sebagai warisan nilai-nilai kehidupan prajurit
setiap tradisi yang diterapkan di satuan tni ad memiliki makna mendalam.
selain sebagai syarat formal pengajuan pernikahan, tradisi ini juga:
menanamkan nilai disiplin dan kesetiaan dalam rumah tangga.
baca juga:siapkan diri! kopassus buka pendaftaran prajurit tni ad tahun 2025, berikut syarat dan jadwalnya
mengajarkan prajurit tentang makna kerja keras dan ketahanan dalam menghadapi kehidupan pernikahan.
mempererat hubungan antara prajurit dengan satuannya, menciptakan rasa kebersamaan.
menjadi bagian dari warisan budaya satuan yang terus dijaga dari generasi ke generasi.
dengan adanya tradisi ini, prajurit yang akan menikah diingatkan bahwa kehidupan rumah tangga membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kerja sama nilai-nilai yang selama ini juga mereka terapkan dalam menjalankan tugas sebagai seorang prajurit.
baca juga:6 perwira tinggi tni ad dapat promosi jabatan naik pangkat jadi mayjen, berikut daftar nama-namanya
setiap satuan tni ad memiliki tradisi unik dalam pengajuan pernikahan, yang menjadi bagian dari budaya dan nilai luhur yang diwariskan kepada para prajuritnya.
yonif 515/uty/9/2 kostrad mengharuskan prajurit mengayuh becak lima kali mengelilingi lapangan, sementara yonif 754/enk menerapkan konvoi motor dengan dekorasi meriah sebagai simbol pengajuan pernikahan.
tradisi ini tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga mengajarkan makna kesetiaan, tanggung jawab, dan kebersamaan dalam kehidupan berumah tangga.
baca juga:brigjen tni adri koesdyanto resmi memimpin korem 044/gapo, ini dia profilnya
dengan melestarikan budaya satuan ini, para prajurit dapat menjalani kehidupan pernikahan dengan penuh komitmen, seperti halnya mereka menjalankan tugas sebagai prajurit tni ad.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 8 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan