Ulama Lubuk Linggau Ustadz Raji Beberkan Cara Benar Orang Tua dalam Memilihkan Jodoh untuk Anak

Ketua IKADI Lubuk Linggau Ustadz Raji-Foto: Dokumen-Linggau Pos
KORANLINGGAUPOS.ID - Apakah orang tua berkewajiban mencarikan jodoh untuk anak perempuannya?
Berikut ulasan yang disampaikan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kota Lubuk Linggau Ustadz Raji Ibnu Latif saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID.
Ustadz Raji menjelaskan, kewajiban orang tua pada anak perempuan bukan hanya member nama yang baik, memberi makanan dan minuman yang halal dan toyib, memberikan pendidikan, namun juga sampai mencarikan jodoh terbaik untuk anak perempuannya.
“Karena tiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya hidup bahagia di dunia maupun akhirat, termasuk ketika anak-anaknya menikah. Karena tujuan pernikahan dalam Islam, adalah sakinah mawaddah warahmah,” tuturnya.
BACA JUGA: Perempuan Jangan Mau Dinikah Siri, Ulama Lubuk Linggau Ustadz Raji : Sulit Dapat Waris
BACA JUGA: 7 Cara Berbakti Pada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia, Ustadz Raji : Lunasi Hutang Mereka
Jadi, jelas Ustadz Raji, Ayah dan Ibu memiliki peran yang penting untuk mencarikan jodoh anak-anaknya.
“Di sini mencarikan jodoh yang saya maksud, bukan memaksanakan ya. Karena dalam Islam menikah tidak boleh dipaksanakan. Orang tua sebatas memberikan saran untuk kebaikan anaknya. Karena jaman Rasul, ada seorang anak perempuan dinikahkan paksa oleh orang tuanya. Anak ini tidak terima. Kemudian dia mengadukan pada Rasulullah SAW,” jelas Ustadz Raji.
Bagaimana respon Rasulullah?
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat An-Nasai ‘ Jangan nikahkan seorang perempuan, sedangkan dia dalam keadaan terpaksa.’
BACA JUGA:Ustadz Raji : Semoga Lubuklinggau Mendapatkan Pemimpin yang Dapat Mencegah Perbuatan Judi
Menurut Ustadz Raji, kedekatan Ayah Ibu dengan anak-anaknya, terutama anak perempuan sangat penting dibangun sejak kecil, sehingga ketika tumbuh dewasa orang tua bisa mengarahkan mereka untuk menjadi lebih baik.
“Termasuk memilih pendidikan, dan tak kalah penting lagi dalam pemilihan jodoh. Sehingga anak-anak tidak terjebak pergaulan bebas atau mendapat jodoh yang tidak baik. Dan ingat, jika ada orang tua memaksanakan jodoh anaknya. Hukumnya haram. Itu berdosa. Tapi memberikan saran dalam anak memilih jodoh itu bagian dari pendidikan,” tutur Ustadz Raji.