Petani Musi Rawas Pilih Bibit Jagung Bisi-18, Ini Alasannya
Ningsih petani Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, sedang menunjuk lahan jagung miliknya - FOTO : Gilang Andika-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Petani Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) memanfaatkan lahan pertanian milikinya dengan menanam jagung. Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, mereka gunakan bibit jagung Bisi-18.
Hal tersebut dilakukan oleh Ningsih yang memanfaatkan lahan pertanian miliknya menanam jagung, dari turun temurun.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 12 Februari 2025 Ningsih mengatakan ia sudah menanam jagung sudah dari tahun 2020.
“Selama lima tahun menjadi petani jagung, sangat banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya gagal panen yang diakibatkan oleh hama yang menyerang,” ungkap Ningsih.
BACA JUGA:Dari Iseng, Gendon Warga Musi Rawas Sukses Kembangkan Usaha Jual Bibit Ikan
BACA JUGA:Ciptakan Bibit Atlet Berprestasi, SDN 36 Lubuk Linggau Giatkan Latihan Ekstrakurikuler Futsal
Menurutnya hal tersebut, memang menjadi tantangan dalam dunia pertanian. Karena orang yang sudah belasan tahun saja bisa terjadi yang namanya gagal panen.
“Untuk itulah, bagi para petani harus menyiapkan semuanya sebelum memulai melakukan penanaman. Seperti menyiapkan racun penyemprot, untuk pencegahan hama tikus dan ular,” tegasnya.
Dalam penyemprotan untuk mengatasi hama, bisanya dilakukan enam sampai tujuh kali, dalam satu Minggu. Tetapi jika hama masih ada bisanya lebih dari itu bisa sampai lima belas kali penyemprotan.
Ia menambahkan, hama tikus biasanya menyerang dengan memakan buah jagung yang masih muda. Sedangkan ulat biasanya memakan daun, yang menyebabkan daun menjadi layu.
BACA JUGA:Tebar 100.000 Bibit Ikan Baung dan Kelemak di Danau Ulak Lia, ini Harapan Pemkab dan Kapolres Muba
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Pembelian Bibit Ikan di Musi Rawas
Meskipun begitu, untuk tanam jagung lebih jarang yang namanya gagal panen, jika dibandingkan dengan tanaman padi.
Itulah mengapa ia memilih untuk menanam jagung dari pada menanam padi. Bukan hanya itu saja, tanaman jagung juga tidak perlu memerlukan air yang melimpah.