Workshop Mendongeng di Muba : Anak Hebat Lahir dari Orang Tua dan Guru yang Terlibat

MUBA, KORANLINGGAUPOS.ID - Workshop mendongeng yang berlangsung di Opproom Pemkab Musi Banyuasin, Rabu 12 Februari 2025 bertajuk Anak Hebat Terlahir dari Orang Tua dan Guru yang Terlibat: Membangun Komunikasi Anak, Orang Tua, dan Guru dengan Pembelajaran Asyik dan Menyenangkan.

Sebanyak 662 peserta terdiri dari kepala sekolah serta guru PAUD (TK, KB, TPA, dan RA) dari 14 kecamatan di Musi Banyuasin hadir dalam even yang dibuka Pj Bupati Muba diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Dr Iskandar Syahrianto itu.

Dalam sambutannya, Kepala Disdikbud Kabupaten Muba menekankan pentingnya mendongeng sebagai metode efektif dalam pembelajaran anak usia dini, karena bisa lebih menyenangkan.

Diharapkan workshop ini menjadi langkah awal dalam memperkuat metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi anak-anak khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin.

BACA JUGA:BPKP Sumsel dan DPMD Mura Adakan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024

BACA JUGA:Pemkab Musi Rawas Mantapkan Persiapan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024

Workshop ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru dalam mendongeng agar pembelajaran lebih menarik, tidak monoton, dan sesuai dengan perkembangan anak sejak dini.

Pj Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Muba Hj Triana Sandi Fahlepi memberikan apresiasi kepada Himpaudi dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba atas terselenggaranya  kegiatan Workshop Mendongeng ini.

Menurut Triana Sandi Fahlepi, mendongeng tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi cara efektif menanamkan nilai-nilai moral pada anak.

Seperti kejujuran, persahabatan, kesetiawakanan dan hal - hal baik lainnya.

BACA JUGA:MTsN 1 Lubuk Linggau Sukses Gelar Workshop Peningkatan Mutu Guru dan Pegawai di Era Digital

BACA JUGA:PWI Mura Bersama KKKS Medco E&P dan SKK Migas Sumbagsel Sukses Adakan Workshop untuk Jurnalisme Berkualitas

Mendongeng juga meningkatkan kemampuan berbahasa, merangsang kreativitas, serta membangun kedekatan emosional antara guru atau orang tua terhadap anak- anak.

Dalam kesemlatan itu, Triana Sandi mengajak para peserta untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan sehingga pesan moral yanh ingin disampaikan dalam mendongeng bisa difahami anak.