Sumatera Selatan Diproyeksikan 800 Ribu Ton Karet Bakal Ekspor pada 2025

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Jumat , 14 Feb 2025 - 15:35

Sumatera Selatan Diproyeksikan 800 Ribu Ton Karet Bakal Ekspor pada 2025-Tangkap Layar -

KORANLINGGAUPOS.ID- Sumatera Selatan (Sumsel) terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu daerah penghasil karet terbesar di Indonesia.

Pada tahun 2025, provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini diperkirakan akan mengekspor sekitar 800 ribu ton karet, jumlah yang hampir sama dengan realisasi ekspor tahun sebelumnya, yakni 740,624 ribu ton.

Ketua Gapkindo Sumatera Selatan (Sumsel), Alex K Eddy, mengungkapkan bahwa meskipun belum ada ekspansi lahan baru atau program peremajaan (replanting) yang signifikan, produksi dan ekspor karet masih cukup stabil.

"Potensi ekspor karet Sumsel tahun ini diperkirakan tetap kuat di angka 800 ribu ton.

Hal ini menunjukkan bahwa industri karet di Sumsel masih memiliki daya saing yang baik di pasar global," ujarnya pada Kamis 13 Februari 2025.

Selain dari sisi volume ekspor, kabar baik lainnya datang dari harga karet di pasar internasional.

Saat ini, harga karet dunia berada di kisaran 1,9 dolar AS per kilogram, naik cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sempat menyentuh 1,3 dolar AS per kilogram.

Kenaikan harga ini disambut positif oleh para petani dan pelaku industri karet, mengingat beberapa tahun terakhir harga karet mengalami ketidakstabilan.

"Harga ini cukup bagus, dan kami berharap bisa bertahan dalam jangka panjang agar kesejahteraan petani meningkat," kata Alex.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa fluktuasi harga tetap menjadi tantangan utama, sehingga petani diharapkan tetap berhati-hati dalam mengelola hasil panennya.

Meskipun harga karet mengalami kenaikan, beberapa petani masih mempertimbangkan untuk beralih ke komoditas lain yang dianggap lebih menguntungkan.

Hal ini menjadi perhatian serius bagi para pelaku industri, mengingat karet merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia.

sumatera selatan diproyeksikan 800 ribu ton karet bakal ekspor pada 2025                            koranlinggaupos.id-  sumatera selatan (sumsel) terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu daerah penghasil karet terbesar di indonesia.
pada tahun 2025, provinsi sumatera selatan (sumsel) ini diperkirakan akan mengekspor sekitar 800 ribu ton karet, jumlah yang hampir sama dengan realisasi ekspor tahun sebelumnya, yakni 740,624 ribu ton.
ketua gapkindo sumatera selatan (sumsel), alex k eddy, mengungkapkan bahwa meskipun belum ada ekspansi lahan baru atau program peremajaan (replanting) yang signifikan, produksi dan ekspor karet masih cukup stabil.
"potensi ekspor karet sumsel tahun ini diperkirakan tetap kuat di angka 800 ribu ton.
baca juga:harga karet di seluma bengkulu naik lagi, petani diminta tetap fokus mengembangkan kebun
hal ini menunjukkan bahwa industri karet di sumsel masih memiliki daya saing yang baik di pasar global," ujarnya pada kamis 13 februari 2025.
selain dari sisi volume ekspor, kabar baik lainnya datang dari harga karet di pasar internasional.
saat ini, harga karet dunia berada di kisaran 1,9 dolar as per kilogram, naik cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sempat menyentuh 1,3 dolar as per kilogram.
kenaikan harga ini disambut positif oleh para petani dan pelaku industri karet, mengingat beberapa tahun terakhir harga karet mengalami ketidakstabilan.
baca juga:dua pengedar di lubuk linggau ditangkap polisi, simpan sabu di bawah batang karet
"harga ini cukup bagus, dan kami berharap bisa bertahan dalam jangka panjang agar kesejahteraan petani meningkat," kata alex.
namun, ia juga mengingatkan bahwa fluktuasi harga tetap menjadi tantangan utama, sehingga petani diharapkan tetap berhati-hati dalam mengelola hasil panennya.
meskipun harga karet mengalami kenaikan, beberapa petani masih mempertimbangkan untuk beralih ke komoditas lain yang dianggap lebih menguntungkan.
hal ini menjadi perhatian serius bagi para pelaku industri, mengingat karet merupakan salah satu komoditas ekspor andalan indonesia.
baca juga:kabar gembira bagi petani, melonjaknya kenaikan harga biji kopi dan getah karet per 1kg 2024
alex mengimbau para petani agar tetap fokus dalam merawat kebun karet dan tidak terburu-buru mengganti tanaman mereka dengan komoditas lain.
"karet masih menjadi komoditas penting di pasar internasional.
kami berharap petani tetap bertahan dan tidak tergesa-gesa mengganti kebun karet dengan tanaman lain," tegasnya.
dengan proyeksi ekspor yang masih tinggi dan harga yang terus membaik, sumatera selatan tetap menjadi sentra produksi karet terbesar di indonesia.
baca juga:minyak bekas lebih mahal dibandingkan getah karet apakah benar?
karet dari sumsel banyak diekspor ke berbagai negara, termasuk amerika serikat, jepang, tiongkok, dan beberapa negara di eropa.
agar industri karet semakin kuat, diperlukan dukungan dari pemerintah serta inovasi dalam pengolahan karet agar dapat bersaing di pasar global.
selain itu, petani juga perlu didorong untuk menerapkan teknik budidaya yang lebih modern agar kualitas dan produktivitas karet semakin meningkat.
baca juga:hore, harga getah karet di musi rawas naik, segini harganya 
dengan potensi ekspor yang menjanjikan dan harga yang stabil, diharapkan industri karet di sumatera selatan dapat terus berkembang, memberikan manfaat bagi petani, pelaku usaha, serta perekonomian daerah secara keseluruhan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, JUMAT, 21 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan