Pandemi Covid-19 Masih Berdampak ke Pedagang Kaki Lima di Musi Rawas

pandemi covid-19 masih berdampak ke pedagang kaki lima di musi rawas musi rawas, koranlinggaupos.id – pedagang kaki lima (pkl) yang berada di jalan lintas, kecamatan purwodadi, kabupaten musi rawas (mura), saat ini mengeluh sepi pembeli. sepi pembeli sudah terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini, tepatnya setelah terjadinya pandemi covid -19 tahun 2020. dampak tersebut, sudah banyak dirasakan oleh para pedagang yang ada di jalan lintas kecamatan purwodadi, bahkan ada beberapa pedagang yang tidak berjualan lagi. hal tersebut disampaikan oleh kokom, warga desa rejosari yang berjualan di jalan lintas, kecamatan purwodadi, kepada koranlinggaupos.id, sabtu 15 februari 2025.   “untuk berjualan makanan dan minuman, sudah berjalan selama kurang lebih 11 tahun, yang menjual buah-buahan, dogan, keripik, dan jagung rebus,” ungkap kokom. sepi pembeli, sudah dirasakan setelah terjadinya pandemi covid -19. setelah pandemi berlalu, banyak masyarakat yang hanya melewati saja dan tidak yang mampir seperti tahun-tahun sebelumnya. hal inilah yang membuat banyak teman yang berjualan seperti saya, yang lebih memilih menutup jualannya atau bangkrut. karena tidak ada masukan keuangan. bahkan lapak dagangan sudah ada yang roboh dan ditutup oleh rerumputan yang sangat tinggi, karena tidak sama sekali diperiksa lagi kondisinya.   ia menambahkan, bukan hanya faktor dari covid -19 saja yang membuat pembeli sepi yang datang. ada juga faktor media sosial. dimana masyarakat lebih memilih untuk membeli makan dan minuman di media sosial,  yang jauh lebih praktis dan masyarakat tidak perlu repot-repot lagi untuk berbelanja secara langsung. serta faktor selanjutnya, sudah banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan, seperti di kecamatan tugumulyo sudah bisa dijumpai pedagang pkl di sana. otomatis, jika masyarakat datang dari lubuk linggau, jambi, padang, dan palembang. jika ingin ke objek wisata danau aur, lebih memilih berbelanja di daerah sana.   meskipun begitu, ada saja masyarakat yang datang ke lapak untuk membeli cemilan, setelah pulang dari danau aur. dalam sehari, bisa meraup omset rp 200.000 sampai rp 300.000. untuk makanan dan minuman yang dijual dimulai dari harga rp 5.000 sampai rp 30.000, memang makanan dan minuman yang dijual merupakan makanan ringan.

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•