Setelah Dilantik Langsung Start Laksanakan Program 100 Hari Kerja

Wali Kota Lubuk Linggau H Rachmat Hidayat M.I.Kom dan istri Riska Priba Ayu--

"Kita berikan 4 item pakaian yakni putih merah, putih biru, pramuka, pakaian olahraga, tas dan sepatu. Yang tidak diberikan pakaian batik karena di sekolah masing," jenisnya.

Pemberian seragam gratis ini akan diberikan di awal tahun ajaran baru. "Artinya pengadaan pakai sekolah ini akan dipercepat. Sehingga di awal tahun ajaran baru dapat dibagikan," ucapnya.

BACA JUGA:HUT Harian Pagi Linggau Pos ke-24, Pj Wali Kota dan Sekda Lubuk Linggau Punya Pesan Khusus

BACA JUGA:Wali Kota Terpilih H Rachmat Hidayat Apresiasi Organisasi Profesi Kesehatan, Linggau Pos dan BPJS Kesehatan

Menurut Yopy pakaian seragam gratis untuk anak SD dan SMP tidak membedakan semuanya dapat bukan yang tidak mampu saja, tapi yang mampu juga diberikan pakaian gratis.

Termasuk anak-anak yang sekolah  di sekolah swasta. "Bukan hanya sekolah negeri sekolah swasta juga diberikan,"  tambahnya.

Namun demikian untuk teknis pemberiannya saja berdasarkan sedang dipelajari apakah hibah atau pemberian langsung.

Wali Kota Lubuk Linggau periode 2025-2030, H Rachmat Hidayat memastikan di tahun pertama Pemerintahannya bersama H Rustam Effendi selaku wakil wali kota akan memberikan bantuan modal usaha untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

BACA JUGA:Pengurus Mushola Miftahul Jannah Gelar Peringatan Isra Mi'raj, Dihadiri Wali Kota Lubuk Linggau Terpilih

BACA JUGA:Begini Agenda Wali Kota Lubuk Linggau H Rachmat Hidayat Pasca Dilantik Presiden Prabowo

Pada tahun 2025 ini 1.000 UMKM yang akan dibantu modal usaha Rp 2 juta per UMKM. Bantun modal usaha ini merupakan bantuan lepas maksudnya bantuan yang diberikan tidak dikembalikan ke Pemerintah Kota (Pemkot)  Lubuk Linggau.      

Diakuinya pada saat janji kampanye bantuan untuk UMKM Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Namun untuk tahun 2025 ini baru bisa diwujudkan yang minimal Rp 2 juta karena keterbatasan anggaran.  

"Bantuan langsung Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, tapi di 100 hari kerja ini kita baru bisa Rp 2 juta per pelaku UMKM," ungkapnya. 

Menurut Yopy pelaku UMKM yang ada di Kota Lubuk Linggau ini lebih kurang 8.400. "Visi misi kita programnya memang banyak yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat," jelasnya.

BACA JUGA:Pembukaan STQH Dijadwalkan Menjadi Acara Pertama Dibuka Wali Kota Baru

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan