Urgensi Pembentukan Kejaksaan Negeri Musi Rawas dan Pemenuhan Harapan Publik (Public Expectations)

Eka Rahman, S.Sos, SH, MH, CLD-Foto : Dok Pribadi -
Setidaknya public layak berharap pada sosok kejari untuk melakukan gebrakan, terobosan serta upaya-upaya penguatan penegakan dibidang hukum (sosialisasi, pendampingan bidang perdata/TUN maupun penerapan asas ultimum remedium sebagai upaya terakhir dalam penanganan perkara pidana. Bahwa beberapa hal yang dilakukan plt kajari misalnya : MoU dengan Setwan DPRD Musi Rawas, koordinasi dengan Forum Komunikasi pimpinan daerah (Forkopinda) maupun ‘komunikasi’ dengan jurnalis-jurnalis dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN), adalah bagian dari komitmen dari upaya yang dilakukan.
BACA JUGA:Bappeda Litbang Siapkan Pembentukan OPD Baru Badan Riset Inovasi Daerah
Beberapa agenda local yang sering mencuat di Musi Rawas seperti : dana desa, dana BOS, penggunaan APBD di OPD maupun relasi antara sector swasta yaitu perusahaan – pemerintah (kontribusi terhadap pajak dan retribusi) maupun praktek korupsi sebagai extra ordinary crime, layak untuk menjadi concernlembaga kejari. Setidaknya performance Kejaksaan Agung maupun Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan yang ‘moncer’ belakangan ini, dapat menjadi acuan kinerja bagi Abunawas, SH, MH sebagai plt. Kajari Musi Rawas.
Selamat bekerja Pak Kajari :Fiat justitia ruat caelum !
Peneliti Sumatera Initiative Research and Consulting/Laboratorium Administrasi Publik Fisip Universitas Bengkulu