Menyambut Ramadan Ala Gus Baha, Begini Caranya

Menyambut Ramadan Ala Gus Baha, Begini Caranya-Tangkap Layar -

KORANLINGGAUPOS.ID- Bulan Ramadan bukan sekadar momen menahan lapar dan dahaga, tetapi juga kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperdalam ilmu agama.

Pengasuh Lembaga Pembinaan, Pendidikan, dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), menekankan bahwa salah satu cara terbaik menyambut Ramadan adalah dengan meningkatkan intensitas belajar dan mengaji, sebagaimana yang dilakukan oleh para ulama terdahulu.

Menurut Gus Baha, para ulama di pesantren biasanya menyambut Ramadan dengan memperbanyak kajian kitab-kitab klasik yang membahas berbagai disiplin ilmu, seperti tafsir, fiqih, akhlak, dan lain sebagainya.

Tradisi ini sudah dimulai sejak pertengahan bulan Syaban.

BACA JUGA:Gus Baha: Malam Nifsu Syaban adalah Momen untuk Memperbanyak Amalan

Bahkan, beberapa kiai di pesantren menambah jumlah kitab yang dikaji menjelang Ramadan.

Jika di bulan biasa hanya mengaji satu kitab, maka menjelang Ramadan mereka bisa mengaji dua hingga tiga kitab setelah setiap shalat fardhu.

Hal ini dilakukan untuk memastikan umat Islam mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hukum dan tata cara ibadah di bulan suci.

Dalam tradisi pesantren, ada istilah “pasaran”, yaitu program mengaji intensif yang dilakukan menjelang dan selama bulan Ramadan.

BACA JUGA:Mengaji Lewat YouTube Apakah Dapat Barokah? Ini Menurut Gus Baha

Dalam program ini, santri dan masyarakat memiliki kesempatan untuk memperdalam literatur klasik Islam dengan intensitas yang lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Menurut Gus Baha, Ramadan adalah bulan penuh berkah, sehingga seharusnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, salah satunya adalah belajar dan mengajarkan ilmu agama.

Ia mencontohkan bagaimana seorang kiai di pesantren memanfaatkan bulan Ramadan untuk membaca dan mengajarkan lebih banyak kitab, agar keberkahan Ramadan dapat dirasakan oleh umat Islam secara maksimal.

"Biasanya orang datang ke rumah untuk mengaji, Ramadan saya di rumah," ujar Gus Baha dalam wawancara di akun YouTube Najwa Shihab, saat dikutip Koranlinggaupos.id pada Rabu, 26 Februari 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan