Masjid Jamik Baiturrahman Ulak Lebar Lubuk Linggau Miliki Program Sedekah Sembako

Pengurus Masjid Baiturrahman menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang kurang mampu-Foto : Dokumen Pengurus Masjid Baiturrahman-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Masjid Jamik Baiturrahman, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuk Linggau, patut dicontoh.
Pengurus Masjid Jamik Baiturrahman memilki banyak program untuk melayani dan memakmurkan jamaahnya, khususnya masyarakat sekitar masjid.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya di KORANLINGGAUPOS.ID, Masjid Jamik Baiturrahman memiliki program air minum gratis dan program Jumat berkah dengan memberikan Pertalite gratis bagi jamaah yang menggunakan sepeda motor menunaikan shalat Jumat di masjid.
Pom mini Pertalite yang tersedia di halaman Masjid Jamik Baiturrahman. Setiap selesai shalat Jum'at, jamaah yang mengendarai sepeda motor mendapat pertalite gratis sebanyak 1 liter. Foto : Dokumen Pengurus Masjid Jamik Baiturrahmman
Saat ini, pengurus Masjid Jamik Baiturrahman menjalankan program baru, yaitu program sedekah sembako.
BACA JUGA:Idul adha 1445 H, Masjid Jamik Baiturrahman Ulak Lebar Lubuklinggau Kurban 6 Sapi dan 13 Kambing
BACA JUGA:Patut Dicontoh, Inovasi Pengurus Masjid Jamik Baiturrahman Makmurkan Masjid dan Bantu Ekonomi Warga
Program sedekah sembako ini disalurkan kepada warga yang kurang mampu, di wilayah Kelurahan Ulak Lebar dan Kelurahan Sidorejo, dimana sembako yang disedekahkan berasal dari sumbangan jamaah masjid, warga sekitar dan para donatur.
Ketua Masjid Baiturrahman, Ustadz H Ahmad Fikri foto bersama pengurus masjid-Foto : Dokumen Pengurus Masjid Baiturrahman-
Hal ini disampaikan Ketua Masjid Jamik Baiturrahman, Ustadz H Ahmad Fikri, S.Pd.I saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID beberapa waktu yang lalu.
"Awalnya kami mensosialisasikan program jumputan beras, dimana ibu-ibu jamaah masjid yang akan memasak nasi, kami anjurkan menyisihkan sedikit beras ke dalam wadah dirumahnya masing-masing. Seminggu sekali, beras dibawa ke masjid.
Kemudian pengurus masjid mengumpulkan sumbangan beras tersebut, ditimbang setiap 5 kilogram dan setelah satu bulan berjalan, pengurus membagikan-bagikan beras kepada warga sekitar yang kurang mampu," jelas Ustadz H Ahmad Fikri.