Masjid Jamik Baiturrahman Ulak Lebar Lubuk Linggau Miliki Program Sedekah Sembako

Pengurus Masjid Baiturrahman menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang kurang mampu-Foto : Dokumen Pengurus Masjid Baiturrahman-

Seiring berjalannya waktu, masyarakat pun banyak yang tertarik ikut berpartisipasi dalam program ini.

Sehingga tidak hanya beras yang disedekahkan, tetapi ada juga warga dan donatur lainnya yang datang ke masjid membawa sembako, seperti garam, mie instan, minyak goreng dan telur.

"Alhamdulillah masyarakat menyambut program ini dengan antusias," ungkap Pimpinan Ponpes Modern Uswatun Hasanah Lubuk Linggau ini.

Dari program ini, pria yang akrab disapa Buya Fikri ini menegaskan bahwa saat ini prinsipnya adalah bagaimana masyarakat merasa diperhatikan oleh masjid, dan mengajak masyarakat melaksanakan shalat di masjid.

BACA JUGA:Bentuk Rasa Kepedulian, Polsek Muara Beliti Bagikan Sembako ke Warga Kurang Mampu

BACA JUGA:Buka Tabungan Pesirah di Bank Sumsel Babel Cabang Muara Beliti, Berhadiah Sembako

"jadi konsepnya masjid memakmurkan warga dan warga memakmurkan masjid," ucap Buya Fikri.

Melalui program ini, semua masyarakat baik yang mampu ataupun yang tidak mampu, memiliki kesempatan yang sama untuk bersedekah dan meraih pahala sedekah, baik bersedekah dalam jumlah yang banyak maupun sedekah dalam jumlah sedikit.

Sementara itu, Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrahman sekaligus Ketua Panitia Porgram Sedekah Sembako, Budiono mengatakan program sedekah sembako ini sudah berjalan sejak bulan Agustus 2024.

"Jadi setiap Jumat, kita ambil kas masjid sebanyak Rp 1 juta untuk dibelikan beras. Kemudian jamaah yang menyisihkan beras di rumah mereka, mengumpulkan beras ke masjid pada Jum'at di minggu ke 4 setiap bulannya. Kami timbang dan ditambahkan dengan sumbangan sembako dari masyarakat dan donatur. Pada hari Minggu terakhir setiap bulan, bantuan yang terkumpul kami bagi-bagikan kepada warga yang kurang mampu, dibagikan per RT di kelurahan Ulak Lebar dan Sidorejo secara bergantian." papar Budi.

BACA JUGA:1.600 Paket Sembako Digelontorkan Pemkab Muba saat Operasi Pasar di Sungai Keruh

Rata-rata jumlah penerima sedekah setiap bulannya berjumlah 30 kepala keluarga. Mereka dipilih berdasarkan kriteria yang masuk kategori fakir miskin.

"Biasanya 1 rumah, menerima 5 Kg beras, 20 bungkus indomie, 5 butir telur, 2 kantong garam dan minyak goreng. Tergantung dengan jumlah bantuan yang dikumpulkan," ucap Budi.

Melalui banyaknya program berbagi yang diselenggarakan, Buya Fikri menilai masyarakat menjadi banyak yang berinteraksi dengan masjid, sehingga mereka tertarik untuk ikut menunaikan shalat berjamaah di masjid, dan berlomba-lomba melakukan amal kebaikan bersama pengurus masjid.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan