PPL Desa Tanah Periuk Lakukan Pendampingan Saat Panen Padi

PPL PPL Desa Tanah Periuk Rendi saat melakukan pendampingan panen padi yang menggunakan mesin Combine Harvester di Poktan Budi Karya- Foto : Dok Pribadi -
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Pendampingan Pertanian yang dilakukan oleh petugas Penyuluhan Pertanian Lapangan Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti, merupakan tindak lanjut adanya kerjasama antara Petani dengan PPL Desa Tanah Periuk.
Pendampingan panen padi di kelompok tani (Poktan) Budi Karya Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas(Mura) sendiri dilakukan beberapa waktu yang lalu, milik petani Zaini. Dengan luas sekitar lahan yang di panen sekitar 2,5 hektar, dengan jenis tanaman padi 42 lokal.
Menurut PPL Desa Tanah Periuk, Rendi Syaputra, SP, hasil panen kali ini jauh lebih baik dari sebelumnya bisa dikatakan sangat normal tanaman padinya, karena untuk serangan hama dan penyakitnya itu tergolong bisa diatasi dengan cepat.
"Selain itu kami juga melakukan pengubinan terhadap hasil tanaman padi mereka, karena dengan melakukan pengubinan kita bisa tahu dengan cepat berapa hasil produktivitas tanaman padi yang kita dapat dalam satu hektarnya," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
BACA JUGA:PPL Desa SIJ Mura Dukung Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:PPL Desa Air Satan Dukung Poktan Cahaya Meloni Kembangkan Melon Merlin
Untuk proses pemanenannya sendiri saat ini para petani sudah banyak menggunakan alat-alat modern seperti menggunakan mesin Combine Harvester. Jadi para petani juga dapat menghemat pengeluaran untuk proses pemanenan padinya.
Dengan menggunakan mesin ini para petani bisa lebih cepat selesai panennya, bahkan gabahnya tersebut bisa langsung dijual ke pihak bulog, sedangkan jika masih menggunakan cara manual dengan bantuan orang banyak itu tentunya pengeluaran juga cukup besar. Jelasnya.
Kegiatan seperti ini dilakukan tidak hanya saat panen saja namun juga dilakukan saat para petani melakukan proses olah lahan, penyemaian, perawatan tanaman padi sampai seperti saat ini panen.
Bahkan sampai ke pemasarannya juga ikut membantu para petani menjual hasil panennya ke pihak bulog, yang saat ini telah menjadi mitra petani dalam mengolah hasil taninya, untuk saat ini pihak bulog membeli gabah dengan perkilonya sekitar Rp 6.500.
BACA JUGA:PPL Minta Petani Rutin Lakukan Monitoring Hama Tanaman Jagung
BACA JUGA:Antisipasi Serangan Hama PPL Desa L Sidoharjo Rutin Lakukan Monitoring
Apa lagi seperti saat ini musim penghujan sangat diuntungkan para petani ini, karena mereka tidak perlu repot-repot lagi menjemur padinya, karena bulog menampung gabah milik petani. Ucapnya.
Kemudian selama dilakukan monitoring pada musim tanam kali ini, banyak juga ditemukan hama dan penyakit terutama hama tikus, wereng dan juga burung, namun karena koordinasi yang intens dengan para petani, hama dan penyakit dapat terkendalikan.