Penuhi Kualifikasi ini Kalau Mau Jadi Guru Ngaji di Lubuklinggau

Anak-anak hasil didikan para guru ngaji dibawah naungan BKPRMI Kota Lubuklinggau mengikuti kegiatan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) di Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau 2023. -SUNDARI/ LINGGAU POS-

Dengan melakukan upaya program peningkatan kompetensi guru ngaji tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kualitas tenaga pendidik Al-Quran yang bukan hanya mencetak generasi mahir membaca Al-Quran, namun juga dapat meningkatkan ketakwaan santri kepada Allah SWT.

Menjadi seorang guru ngaji merupakan tugas mulia, dengan mengharapkan amal jariyah melali apa yang diberikannya kepada santri. Karena jika mengatakan insentif yang didapat oleh guru ngaji sebagian uangnya berasal dari iuran atau SPP santri. Bahkan ada guru ngaji di Kota Lubuklinggau yang tidak mengharapkan insentif apupun dengan mengajar gratis.

BACA JUGA:Mengenal Gangguan Kepribadian, Salah Satunya Mudah Tersinggung

"Gaji guru ngaji ada yang pakai iuran atau SPP dan ada juga yang belajarnya gratis," jelasnya.

Menurut Ustadz Hasbi, kualifikasi pendidikan untuk menjadi seorang guru ngaji di Lubuklinggau tidak diwajibkan tingkat pendidikannya, asal guru ngaji tersebut bisa membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid (ilmu yang menjelaskan tentang hukum dan kaidah Al-Quran dnegan baik dan benar, red) dan juga bisa menulis huruf hijaiyah atau Al-Quran.

Bukan sekedar mengajar lalu lepas tanggung jawab saja, tetapi Ketua BKPRMI Lubuklinggau menerangkan, ada evaluasi sistem kinerja guru ngaji yaitu pembinaan yang dilakukan setiap triwulan.

 BACA JUGA:SMP Al Ikhlas Lubuklinggau Pertahankan Akreditasi A

Target BKPRMI Lubuklinggau untuk para santri yang mereka didik, yaitu setelah santriwan santriwati diwisuda, ilmu yang mereka dapatkan selama mengaji harus bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Semoga Ustadz dan Ustadzah bisa menjadi teladan bagi santriwan dan santriwatinya, yang memang diharapkan itu dapat mengajarkan, menulis, dan membaca Al-Quran dengan baik dan benar, juga menjadi guru yang Qur'ani. Dan guru ngaji benar-benar mengetahui tentang bacaan Al-Quran yang bisa mengkaji dan mendalami Al-Quran, jangan sampai guru ngaji hanya belajar ngaji, karena kalau gurunya berkualitas, Insyaallah santri yang didiknya juga berkualitas," harapnya.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan