Perpisahan Sekolah yang Mewah Dilarang, Begini Respon Orang Tua di Lubuk Linggau

Tanggapan masyarakat/orang tua/wali atas berita larangan perpisahan siswa sekolah tahun pelajaran 2024/2025-Foto : SC FB Harian Pagi Linggau Pos-

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Prof Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) secara tegas melarang sekolah dan komite untuk merayakan kelulusan siswa siswi secara berlebihan, terlalu mewah dan bisa bertolak belakang dengan adanya makna perpisahan.

Dilansir dari radarmadiun.jawapos.com, perpisahan seharusnya bukan ajang pemborosan melainkan jadi momen keakraban.

Sebab jika perayaan kelulusan yang mewah berpotensi bisa memberatkan wali murid dan siswa secara finansial karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk acara tersebut.

Maka, Mendikdasmen RI Abdul Mu’ti meminta pemerintah daerah di seluruh Indonesia continu memantau pelaksanaan pendidikan di wilayahnya, agar sekolah tetap mengutamakan esensi perpisahan tanpa membebani orang tua/wali murid.

BACA JUGA:Sekolah di Lubuk Linggau Dilarang Gelar Perpisahan, Ketua MKKS SMA Ungkap Alasannya

BACA JUGA:Soal Perpisahan Sekolah, ini Seruan Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau

Untuk diketahui, pembelajaran semester genap tahun ajaran 2024/2025 akan berakhir pada 26 Juni 2025 mendatang. Sejumlah sekolah ada yang sedang merencanakan perpisahan dan ada juga komite sekolah menggalang dana untuk mengadakan kegiatan ini. Tujuannya agar pelepasan siswa siswi berkesan dan jadi kenang-kenangan indah untuk putra putri mereka.

Dari akun Media Sosial FB Harian Pagi Linggau Pos, masyarakat yang notabene orang tua/wali siswa ternyata banyak mendukung larangan adanya perpisahan sekolah.

Seperti diungkapkan akun Mas Dedi Irawanto yang menyebut Cerdas! Mosok anak sekolah dari tingkat PAUD TK SD SMP bahkan SMA perpisahan sekolahnya seperti hura-hura, kalau ala kadar be boleh. Kemajuan zaman tapi jangan terlalu berlebih-lebihan. Iya kalau wong tuonya mampu. Kalau tidak cak mano terkadang agak memaksakan sesuatu dan membuat orang tua mencari sesuatu yang harus diupayakan pihak sekolah.

Sementara akun Luthfi Akbar mengatakan, cari makan susah. Segala mahal. Listrik bayar. Ke sekolah beli minyak motor, masuk uang bangunan, naik kelas uang daftar ulang, lulus iuran perpisahan, uang kenangan ada pula. Sisip dikit tando kelulusan di bagi waktu touring. duit duit duit.

BACA JUGA:Disdikbud Ogan ILir Terbitkan Edaran Terkait Penyelenggaraan Perpisahan di Sekolah

BACA JUGA:Libur Sekolah Lebaran 2025 Dipercepat, WFA ASN Dimajukan Selama Ramadan? Masih Berharap Lebih

Kemudian akun Sapar Ati, mengatakan Jangan SMA be min (yang dilarang perpisahan). Kalau bisa SD SMP SMA dak usahlah nak ngadoi acara perpisahan. Nak minta biaya ini itu cukup undang wong tuonya ke sekolah tanda terima kasih atas didikan selama ini. Biar ndak pakai anggaran konsumsi, tiap murid bawa snack atau gorengan kumpul jadi satu makan sama-sama

Kemudian Ujang Ibrahim menambahkan, termasuk study tour yang dilaksanakan di sekolah hilangkan juga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan